Penolak Appraisal Bandara Kulon Progo Ngamuk, Ibu Ibu Histeris
Warga penolak yang sempat menduduki makam agar tidak dinilai tim appraisal, selama lebih kurang lebih satu jam.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Proses penilaian tim appraisal terhadap makam warga di lokasi calon bandara baru di Sidorejo Glagah Kecamatan Temon, Kamis (12/5/2016), diwarnai keributan aparat dan warga penolak bandara.
Warga penolak yang sempat menduduki makam agar tidak dinilai tim appraisal, selama lebih kurang lebih satu jam.
Warga akhirnya memberi kesempatan kepada tim untuk menilai makam milik warga yang mengizinkan.
Begitu blokade pintu makam dibuka, aparat dengan kekuatan maksimal merangsek masuk.
Aparat di dalam area makam membentangkan sabuk ring pengaman mengelilingi area makam.
Aparat mengusir warga yang tidak berkepentingan dalam proses tim aprraisal.
Kericuhan pun terjadi.
Sejumlah warga penolak mengamuk, polisi balas menindak warga yang dianggap anarkis.
Sejumlah ibu-ibu pun histeris saat terdesak aparat keluar area makam.
Kini, warga berada di luar area makam, dan ganti aparat, tim appraisal dan ahli waris yang mengizinkan penilaian, berada di area dalam makam.
Penialaian tim appraisal di lokasi calon bandara hari ini dijadwalkan sebagai hari terakhir turun lapangan.
Selanjutnya, sesuai data diperolah dari lapangan, tim akan menyelesaikan penilaian di kantor penilai.