Munaslub Golkar Bakal Dihentikan Jika Ada Politik Uang
Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan akan menghentikan sidang pemilihan calon ketua umum jika terbukti ada politik uang.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon Ketua Umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso menunjukkan nomor urut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Nomor urut tersebut akan digunakan oleh calon ketua umum pada saat pemilihan di acara Munaslub Partai Golkar di Bali pada 15 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan akan menghentikan sidang pemilihan calon ketua umum jika terbukti ada politik uang.
"Kami pasti melakukan skors pada saat sidang pemilihan nanti dan sudah disepakati akan mundur. Saya sudah berbicara dengan semua panitia SC terutama Pak Nurdin Halid yang juga merestui adanya skors," ujar Fadel di Nusa Dua Bali, Jumat (13/5/2016).
Fadel menjelaskan, skorsing sidang dilakukan jika pelanggaran tersebut berpotensi mendiskualifikasi calon ketua umum Golkar.
Terkait adanya 104 laporan pengaduan yang masuk baik lisan, tulisan dan pesan pendek, Komite Etik Munaslun Golkar akan memanggil sembilan orang.
Berita Rekomendasi