Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditemukan Bangunan Mirip Candi di Keputran Mojokerto, Diduga Peninggalan Majapahit

Warga Dusun Keputran Desa Kutorejo dihebohkan dengan adanya temuan struktur bangunan mirip candi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ditemukan Bangunan Mirip Candi di Keputran Mojokerto, Diduga Peninggalan Majapahit
surya/sudarma adi
Warga menunjukkan bangunan mirip candi ditemukan di Dusun Keputran Kutorejo, Mojokerto, Selasa (17/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Warga Dusun Keputran Desa Kutorejo dihebohkan dengan adanya temuan struktur bangunan mirip candi.

Struktur bangunan itu sebagian tertimbun di jalan kecil yang ada di dusun itu.

Adanya temuan struktur bangunan dengan bahan dari bata itu mencuat sejak minggu lalu.

Menurut penuturan seorang warga dusun itu, Eko Prasetyo, adanya struktur bangunan mirip candi itu sebenarnya sudah lama.

"Struktur bangunan itu bentuknya segi empat. Namun sudah lama tertimbun," tuturnya di area temuan, Selasa (17/5/2016).

Dijelaskan Eko, struktur bangunan dengan bahan batu bata besar itu sudah ada sejak lama namun tak diperhatikan warga sekitar.

Kemudian beberapa bulan lalu, warga membuat jalan setapak di area struktur bangunan dengan paving.

Berita Rekomendasi

Saat menggali tanah untuk membuat paving, beberapa warga tak sengaja mencangkul sebagian batu bata mirip candi itu.

"Kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat, sebagian struktur kemungkinan besar ada di bawah jalan paving ini," tutur Eko.

Setelah terpendam beberapa lama, dia dan keluarganya lalu berinisiatif menggali sebagian struktur bangunan kuno di lahan pekarangan itu.

Ketika digali sebagian pada Jumat (13/5/2016), tampak struktur yang berbeda dengan bangunan saat ini.

"Ini hanya sebagian kecil saja yang bisa kami gali. Bisa jadi, struktur bangunan itu luasnya sampai tiga meter dan terpendam dalam tanah," katanya.

Dengan melihat kondisi struktur dan bahan batu, dia memperkirakan itu dari zaman Kerajaan Majapahit.

Selain ukuran bata yang besar, tak ada semen yang merekatkan antarbata itu. Situs itu diperkirakan tempat pemujaan.

"Dari cerita orang-orang tua, dulu batu bata situs ini sempat berserakan dan dijual karena dikira bata biasa," tandas Eko.

Selain struktur bangunan mirip candi, dia dan warga lain juga menemukan serakan bata kuno yang terpendam tak jauh dari struktur bangunan itu.

Ada juga bongkahan batu andesit kuno yang diduga berasal dari zaman Singosari.

"Untuk struktur bangunan ini akan kami batasi dengan pagar sebagai penanda bahwa ada struktur kuno di sini," tegasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas