"Maaf Kalau Surat Ajeng Mengganggu Pak Jokowi"
"Sekarang ayah sudah empat bulan tidak pulang dan tidak kirim uang sama sekali," tulis Ajeng dalam suratnya," begitu sedikit surat Ajeng untuk Jokowi.
Editor: Y Gustaman
Para nelayan telah mengajukan upaya banding namun ditolak Pengadilan Tinggi Sumsel pada awal Mei lalu. Saat ini mereka mempersiapkan upaya kasasi ke Mahkamah Agung.
Arsa kasihan melihat ibunya, Titin Sumiati (32), terus memikirkan Makmur (34) yang sudah empat bulan belum pulang ke rumah.
"Saya sering melihat ibu menangis karena memikirkan Abah yang dipenjara. Kata ibu, ayah hanya mencari ikan di laut bukan mencuri, terus kenapa ditahan," kata Arsa.
Sebagai anak, Arsa meminta Presiden Jokowi segera membebaskan ayahnya dari penjara agar bisa segera kembali lagi berkumpul keluarga.
"Saya ingin kumpul lagi sama Abah biar bisa Lebaran nanti bersama-sama di rumah. Sekarang saya lagi ujian sekolah, tapi saya tidak bisa konsentrasi karena memikirkan ayah yang dipenjara di sana," kata dia sambil menyeka air mata di pipinya.
Surat untuk Presiden Jokowi sudah Arsa persiapkan sejak empat hari lalu. Ia berharap Presiden Jokowi bisa memberikan jawaban.
"Pak Jokowi, surat ini benar-benar saya yang menulis sendiri. Tolong Pak Presiden membalas surat saya, karena kami hanya seorang anak nelayan yang berharap agar ayah dibebaskan," papar dia.