Oknum Briptu Ini Dimarahi Kapolda dan Dihukum Push Up oleh Kasat Brimob, Ini Sebabnya
Orangtua Andri melaporkan bahwa anaknya tidak pernah masuk kerja sehingga terancam dipecat
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TIRBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Ike Edwin memarahi anggota Brimobda Brigadir Satu Andri Permana di pos tenda di Terminal Rajabasa, Kamis (19/5/2016).
Ike memarahi Andri karena tidak pernah masuk kerja.
Kejadian berawal dari laporan orangtua Andri ke hadapan Ike.
Orangtua Andri melaporkan bahwa anaknya tidak pernah masuk kerja sehingga terancam dipecat.
"Saya minta keringanan supaya anak saya bisa bekerja kembali," ujarnya.
Ike menanyakan keberadaan Andri yang ternyata berada di Terminal Rajabasa.
Ike memerintahkan anggota membawa Andri ke hadapannya.
Andri datang menghadap Ike di pos tenda.
Ike menyayangkan perilaku Andri yang tidak pernah masuk kerja.
"Badan kamu bagus. Apa mau kamu? Jangan bikin malu pasukan," tegas Ike.
Menurut Ike, Andri seharusnya bangga menjadi anggota Brimob karena kehebatan Brimob diakui oleh pemimpin dunia.
"Saya sudah jadi jenderal begini saja ingin jadi anggota Brimob. Saya tiga kali ikut pendidikan Brimob tapi tidak pernah bertugas di Brimob. Belum lengkap rasanya kalau belum jadi Brimob saat saya pensiun nanti," ujar Ike.
Biarpun begitu, Ike tetap memberikan kesempatan kepada Andri untuk tetap bertugas.
Ike menempatkan Andri menjadi asisten pribadi Wakapolda Komisaris Besar Bonifasius Tampoi.
Apabila Andri tidak masuk kerja satu hari saja, Ike menegaskan akan langsung menyuruh Kasat Brimob untuk menyidang Andri dan memecatnya.
"Ini saya kasih kebijakan karena orangtua kamu datang kesini. Sebenarnya Kasat Brimob sudah kesal dengan kamu dengan rekomendasikan pemecatan. Anggota Brimob juga kesal dengan kamu. Mereka latihan pagi, siang, malam, kamu malah tidak masuk kerja," ujar Ike.
Ike lalu menyuruh Andri menyalami Kasat Brimob Komisaris Besar Imam Santoso.
Imam tidak menyalami Andri malah menyuruh Andri push up.
Andri push up sebanyak 10 kali di hadapan para pejabat utama Polda dan masyarakat.