Napi Ini Pilih Masuk Islam Setelah Rajin Dengarkan Ceramah
Niat napi itu untuk memeluk Agama Islam, jelas Yusnaidi, karena sebelumnya, dia selalu mendengarkan ceramah yang sampaikan ustaz pada pengajian.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Serambinews.com, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Seorang narapidana (Napi) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Idi Rayeuk, Aceh Timur telah memeluk Agama Islam, setelah mengikuti proses pensyahadatan yang dipandu Imam Mesjid Agung Idi Rayeuk, Tgk H M Nur Amin, di Mushalla Rutan setempat, Kamis (19/5/2016) petang.
Proses pengsyahadatan yang dipimpin Kepala Rutan Idi, Yusnaidi SH ini, juga disaksikan oleh Tgk H Azhar BTM Wakil Ketua MPU Atim, Tgk H Akly dari Kemenag Atim, Tgk Khaidir dari Dinas Syariat Islam, Tgk H Lukman Hakim dari KUA Idi, dan Tgk Jakfar dari Penyelenggara Syariah Forum Keagamaan Umat Beragama.
Kepala Rutan Idi Yusnaidi SH kepada Serambinerws.com (Tribunnews.com network), Jumat (20/5/2016) menyebutkan, narapidana yang memeluk Agama Islam itu sebelumnya bernama Jhon Pero Hutagalung (40), warga Simalingkar, Sumatera Utara (Medan) yang sebelumnya beragama Kristen Khatolik.
“Setelah mengucapkan syahadat, Jhon Pero Hutagalung berubah nama menjadi M Hidayat. Dia adalah Napi dalam kasus narkotika yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Idi, “ ungkap Yusnaidi.
Niat napi itu untuk memeluk Agama Islam, jelas Yusnaidi, karena sebelumnya, dia selalu mendengarkan ceramah yang sampaikan ustaz-uztaz pada pengajian Rutin bagi para Narapidana di dalam Rutan Idi yang diadakan dua kali dalam seminggu.
“Meskipun dia Non Muslim. Tapi, setiap ada pengajian, M Hidayat selalu duduk di teras mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh para Ustadz. Karena mendengar ceramah para ustadz itulah, dia (M Hidayat) berniat untuk memeluk Agama Islam, kemudian niatnya itu disampaikan kepada petugas, dan langsung kami fasilitasi untuk proses pensyahadatan,” ungkap Yusnaidi.
Setelah memeluk Agama Islam, sambung Yusnaidi, M Hidayat, diharapkan dapat mendalami Ilmu Agama Islam, baik tentang tata cara shalat, maupun tata cara membaca Alquran serta mendalami Ilmu Agama Islam di bidang lainnya, pinta Yusnaidi. (*)