Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Desa Banyuroto Mengeluh Raskin Alokasi Bulan Mei Remuk dan Patah

Warga Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo menemukan beras remuk dan patah saat distribusi raskin alokasi bulan Mei.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Desa Banyuroto Mengeluh Raskin Alokasi Bulan Mei Remuk dan Patah
Kompas.com/ M Agus Fauzul Hakim
Ilustrasi beras miskin. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Warga Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo menemukan beras remuk dan patah saat distribusi raskin alokasi bulan Mei.

Keluhan warga tersebut disampaikan Kasie Kesos Kecamatan Nanggulan, Ika Haristyowati, saat evaluasi pendistribusian raskin di Dinsosnakertrans Kulonprogo, Jumat (20/5/2016).

Ika mengatakan sebenarnya secara umum pendistribusian raskin di wilayahnya cukup lancar.

Namun, temuan beras dalam kondisi remuk atau patah juga banyak dikeluhkan masyarakat penerima. Temuan dan keluhan itu terutama muncul di Desa Banyuroto.

"Kami menemukan raskin banyak menirnya. Banyak yang remuk," katanya.

Rapat evaluasi di Dinsosnakertrans tersebut diikuti Tim Raskin DIY, Kabupaten dan Kecamatan serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Berita Rekomendasi

Ika yang menjadi salah satu tim menyampaikan temuan itu agar menjadi evaluasi instansi terkait.

Perwakilan Bulog DIY, Fansuri, menjelaskan temuan beras menir atau remuk berkaitan dengan serangan hama patah leher padi petani.

Menurutnya, panen pada musim tanam (MT) pertama di Kulonprogo terserang hama padi patah leher.

Serangan hama tersebut mengakibatkan berkurangnya nutrisi. Dampaknya, ketika gabah digiling hasilnya banyak yang mengalami remuk sebagaimana temuan raskin di Desa Banyuroto.

Dia pun hanya bisa berharap pada musim tanam kedua hasil panennya lebih baik.

"Memang rendemen sekarang di bawah 50 persen. Jadi kalau digiling satu kuintal gabah jadi beras hanya 40 kilogram," ujar Fansuri.

Adapun menghadapi hari besar keagamaan, menurutnya, distribusi raskin selanjutnya akan dipercepat.

Menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri, rencananya pendistribusian untuk bulan Juni dan sebagian alokasi Juli dilakukan pada Juni.

Sebagian alokasi Juli lainnya, menurutnya, ada juga yang akan didistribusikan pascalebaran.

"Itu untuk stabilitas harga beras di pasaran," lanjutnya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas