Laporan reporter tribun, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Koran bekas tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai bungkus gorengan. Siswi SMP  Muhammadiyah 7 Semarang, Elisa Riskinawati (16) menyulap koran bekas jadi busana.

Butuh waktu seminggu bagi siswi kelas 9B itu untuk mendesain baju dari koran bekas. Setelah itu, ia pun langsung merangkai bahan-bahan selama tiga hari.

"Saya tidak hanya pakai koran bekas tapi juga kardus sama kain perca. Butuh tiga hari buatnya," katanya di acara Purna Wiyata SMP Muhammadiyah 7 Semarang di Jln Tambak Dalam, Gayamsari, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, sengaja membuat busana dari barang bekas untuk berpartisipasi di acara syukuran kelulusannya. Elisa ingin menunjukkan bahwa barang bekas masih bisa dimanfaatkan.

Usahanya tidak sia-sia, busananya menarik perhatian teman-temannya. Ia jadi objek selfie dengan temannya.

Lain lagi dengan busana yang dipakai Bela Oktaviani (15). Masih bertema lingkungan,ia memakai baju berbahan dasar besek. Bahan kostumnya terbuat dari bahan-bahan alam dipadukan dengan batik.

"Berat banget kostumnya. Hehe. Tapi bangga bisa turut serta," ucapnya.

Endri Puji Winaryo (33) wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, mengatakan acara Purna Wiyata kelas Ix dan temu kangen alumni SMP Muhammadiyah 7 Semarang memang bertema lingkungan.

Dalam acara yang diadakan dua tahun sekali itu, ia ingin memberi pengetahuan untuk para siswa dan alumni.

Ia mengatakan gelaran  perpisahan tahun ini berbeda dengan dua tahun lalu. Pihaknya turut memanggil alumni agar bisa melihat perkembangan SMP Muhammadiyah 7 Semarang.

"Yang unik ya itu. Pameran busana dari bahan bekas," tuturnya.(*)