Cahaya Terkena Erupsi karena Terlalu Sibuk Ajak Warga Naik Truk
Ketika semburan awan panas pertama, warga setempat sempat membawa truk. Saat itu, Siti diminta suaminya naik ke atas truk.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siti beru Ginting (70), istri dari Cahaya Meliala Sembiring (75), korban erupsi Gunung Sinabung sempat bercerita bagaimana suaminya itu bisa menjadi korban semburan awan panas Sinabung.
Saat ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Siti mengatakan saat itu dirinya baru saja membersihkan ladang di Desa Gember, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Pertama, sudah kami lihat ada semburan abu itu. Terus, datanglah bapak (Cahaya) ke ladang menjemput ku," kata Siti, Senin (23/5/2016) siang.
Ketika semburan awan panas pertama, warga setempat sempat membawa truk. Saat itu, Siti diminta suaminya naik ke atas truk.
"Sibuk semua orang naik ke atas truk. Bapak enggak ikut naik. Dia sibuk mengajak warga lainnya," kata Siti.
Karena terlalu lama naik ke atas truk, Siti dan warga lainnya yang sudah berada di atas truk jalan lebih dulu. Sementara, Cahaya mengaku akan menyusul dengan mengendarai sepeda motor.
"Itulah, karena bapak terlalu lama naik truk, kena lah dia semburan kedua. Enggak lama, datanglah orang memberi kabar sama kami," kata Siti.
Karena lukanya cukup serius, pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit Efarina Etaham di Kabanjahe. Namun karena lukanya serius, korban dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan. (ray/tribun-medan.com)