Guru Elektro SMK di Kota Tegal Ini Temukan Teknologi Kendalikan Saklar Lampu Lewat Pesan Singkat
Melalui kendali saklar lampu jarak jauh ini, pemilik rumah dapat mematikan dan menghidupkan lampu hanya dengan mengirimkan SMS ke nomor tertentu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang guru elektro di SMK Dinamika Tegal, Kota Tegal, berhasil membuat kreasi dan innovasi (krenova) berupa kendali saklar lampu rumah tinggal lewat pesan singkat atau SMS (short message service), atau disebut SMS Controller.
PENGHUNI rumah bisa menghidupkan dan mematikan lampu di rumah dari jarak jauh dengan alat temuan baru ini.
Guru penemu alat tersebut adalah Irawan Pudjahardjana.
Melalui kendali saklar lampu jarak jauh ini, pemilik rumah dapat mematikan dan menghidupkan lampu hanya dengan mengirimkan SMS ke nomor tertentu, meski sedang berada di luar negeri sekalipun.
“Jangkauannya bisa lintas negara, asal selama ada sinyal,” ujarnya, saat memamerkan karyanya di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jateng, Rabu (25/5).
Ia menjelaskan, pembuatan alat ini dengan membuat rangkaian yang terdapat mikrokontroller Atmega 16, kemudian memasang kartu seluler pada sebuah modem.
Untuk menghubungkan komunikasi dengan mikrokontroller digunakan komunikasi serial RS-232 atau alat untuk menghubungkan dengan modem. Selanjutnya, kabel jaringan lampu disambung melalui relay, dan seterusnya.
Sistem ini juga bisa diterapkan dalam sebuah gedung apartemen, hotel, perkantoran, dan sebagainya. Mikrokontroller tidak memutus jaringan arus listrik dari meteran, melainkan hanya mengontrol antara lampu dengan meteran.
“Bisa juga untuk lampu taman, penguncian pengaman rumah, deteksi gas bocor, dan alat-alat rumah tangga yang dikerjakan listrik seperti kompor listrik,” jelasnya.
Sementara cara kerjanya, kata Irawan, pemilik rumah hanya cukup mengirim SMS ke nomor yang terdapat pada modem. Misalnya, untuk menghidupkan dan mematikan lampu di lantai dua, hanya cukup mengirim SMS dengan format “L2 on/off” ke nomor di modem.
“Jika perintahnya sudah terlaksana, menyala atau mematikan, nanti akan ada balasan SMS atau laporan,” katanya.
Ia mengaku, ide awal pembuatan alat ini adalah untuk memudahkan penghuni rumah ketika bepergian. Dari jarak jauh, pemilik rumah bisa menghidupkan dan mematikan lampu di rumah hanya dengan mengirim SMS.
“Sebenarnya sekarang sudah ada alat pengendali seperti ini tapi pakai remote dan terbatas pada jarak. Kalau pakai ini di manapun bisa,” ujarnya.
Menurutnya, alat ini terhitung sederhana dan bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Ia ingin alat ini bisa diproduksi masal, namun akan dipatenkan dulu. Termasuk untuk pengembangan riset, Ia juga berharap dapat bantuan dari pemerintah.
Alat kendali saklar lampu rumah tinggal dengan SMS, atau disebut SMS Controller ini merupakan peserta kompetisi krenova di Balitbang Provinsi Jateng tahun 2016. Krenova Irawan Pudjahardjana akan beradu dengan 137 krenova dari Kabupaten/Kota se Jateng dengan berbagai jenis.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono mengatakan, pemerintah harus aktif memfasilitasi pembuatan hak patennya. Hasil-hasil krenova dari masyarakat Jateng ini nantinya sebelum dibuat massal juga perlu ada standarisasi sesuai standar nasional Indonesia (SNI), agar aman.
“Kita kadang saking sibuk lupa mematikan kompor listrik atau lampu, ini bisa dipakai. Untuk apartemen, rumah-rumah mewah, dan masyarakat dengan rumah sederhana juga bisa memanfaatkannya,” katanya.
Kepala Balitbang Provinsi Jateng Tegoeh Wynarno Haroeno, mengatakan, para inovator ini butuh penggakuan, maka supaya diakui maka akan difasilitasi haknya, baik hak kekayaan intelektual, hak paten, hak merek, dan hak lainnya.
“Tahun ini satu kabupaten/kota kita kasih jatah maksimum lima, kita fasilitasi. Misalnya hak paten, nanti biaya ke Kemenkumham kita fasilitasi, dan kita sudah anggarkan. Ini bentuk pengabdian Pemprov pada krenova masyarakat,” katanya. (M Nurhuda)