Juru Parkir TKP Abu Bakar Ali Gelisah, Ini Alasannya
Tempat parkir Jalan Abubakar Ali masih sepi dan tidak menghasilkan banyak, beda dibandingkan tempat parkir lama bisa memperoleh Rp 75 ribu per hari
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jaminan Hidup (Jadup) yang diberikan Pemkot Yogyakarta kepada juru parkir TKP Abu Bakar Ali hampir habis masa berlakunya, sementara itu pendapatan jukir di tempat parkir yang diresmikan sejak sekitar dua bulan yang lalu masih rendah.
"Sehari paling cuma dapat Rp 20-25 ribu rupiah, belum dikurangi buat bensin sama minum di sini jadi cuma sisanya yang bisa dibawa pulang," ujar salah satu jukir TKP ABA Mulyono saat ditemui Tribunjogja.com Kamis (26/5/2016).
Dia mengungkapkan bahwa tempat parkir baru tersebut masih sepi dan tidak menghasilkan banyak, hal tersebut jauh berbeda dengan tempat parkir lama dimana dia bisa mendapat sampai Rp 75 ribu dalam sehari.
Dari pantauan memang tempat parkir tersebut banyak yang kosong sementara lantai 3 lebih sepi lagi dan justru digunakan ajang berfoto.
"Untung sekarang masih ada jadup Rp 50 ribu sehari, kalau nanti tidak diberi ya kita bingung. Rp 25 ribu itu buat apa, cuma bensin sama minum," ujarnya.
"Kalau sekarang belum kerasa, tapi kalau sudah ada baru terasa. Apalagi saya punya anak yang masih SMP," tambahnya.
Dia berharap pemerintah mampu melakukan yang terbaik dan menindak parkir-parkir liar di sirip-sirip Malioboro, serta mempertimbangkan kembali penghentian jadup kepada jukir TKP ABA yang rencananya berakhir 4 Juni 2016.