Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ribuan warga Kota Bandung mengikuti olahraga lari 10 kilometer atau 10K di Kota Bandung, Minggu (29/5/2016).

Peserta yang terdiri dari berbagai kalangan itu mengelilingi rute kota tua, yakni Gedung Merdeka-Lingkar Selatan-Jalan Asia-Afrika-Gedung Merdeka.

Ketua Umum Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), Rudi Hartono, mengatakan, lari 10K diadakan untuk membangkitkan semangat kebangkitan olah raga Indonesia.

Sebab Indonesia masih membutuhkan kebangkitan di bidang olahraga baik di tingkat nasional dan internasional.

"Jadi kami ingin mengadakan ini agar warga kota Bandung menikmati olah raga yang umum di dunia dan sangat populer ini," kata Rudi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (29/5/2016).

Rudi mengaku, gelaran pertama YOI itu cukup diminati masyarakat. Peserta lari 10K itu diikuti peserta dari luar Kota Bandung.

Tak hanya itu, peserta berusia lanjut dan muda pun banyak yang mengikuti kegiatan itu.

"Saya melihat cukup antusias karena kalau terjadi seperti itu kami akan adakan olahraga ini menjadi kegiatan tahunan," ujar mantan pebulutangkis nasional itu.

Executive Director YOI, Bambang Asmarabudi, menambahkan, yang menjadi fokus kegiatan lari 10K itu bukan mencari peserta terbanyak.

Menurutnya, kegiatan hari ini itu untuk memberikan kontribusi terhadap mantan atlet berprestasi.

Sebab tak dimungkiri jika masih banyak mantan atlet berprestasi yang kehidupannya kurang layak.

"Supaya jadi contoh bagi generasi muda kalau mantan atletnya sejahtera, keinginan mereka jadi atletnya juga besar," kata Bambang.

Menurut Bambang, sekitar 4 ribu peserta mengikuti kegiatan lari 10K tersebut. Antusias peserta itu sangat berarti lantaran turut memberikan kontribusi terhadap para mantan atlet yang kehidupannya kurang sejahtera.

"Memang tidak mudah dan kami tidak bisa berjalan sendiri. Paling tidak jadi stimulan untuk pihak yang mendukung kegiatan ini, baik dari pemerintah, swasta atau pihak lain," kata Bambang. (*)