Syahrial Bayan Tewas Dalam Tugas, Dewan Minta Pemko Batam Cari Solusi untuk Keluarga Korban
Syahrial Bayan (54), korban salah sasaran yang tewas ditikam sekelompok remaja dikenal sebagai orang baik.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Syahrial Bayan (54), korban salah sasaran yang tewas ditikam sekelompok remaja dikenal sebagai orang baik.
Hal itu bukan hanya isapan jempol belaka, terbukti semenjak pagi hingga sore hari, ratusan pelayat terus berdatangan ke rumah duka di kawasan Tiban Lama, Sekupang, Batam, Minggu (29/5/2016) siang.
Safari Ramdhan anggota Komisi IV Kota Batam dari Fraksi PAN juga hadir dalam layatan tersebut. Ia sangat mengenal betul sosok Syahrial Bayan yang enerjik dan dikenal kreatif di lingkungan masyarakat.
Maka dari itu, Safari berharap, pemerintah bisa memberikan solusi bagi keluarga korban. Jangan hanya menjenguk kemudian selesai begitu saja. Sebab korban yang juga Ketua RT tersebut meninggal sedangan menjalankan tugas.
"Pemerintah harus mencari solusinya, anak korban masih ada yang kuliah. Sebab beliau meninggal sedang bertugas untuk membahas kegiatan di lingkungan dia," sebut Safari usai melayat di rumah korban.
Menurut Safari, RT adalah organisasi pemerintah ditingkat paling bawah.
Maka dari itu, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memberikan solusi terhadap keluarga yang ditinggalkan.
"Nanti saya juga akan bunyikan ini di dewan sana. Agar mereka tahu kalau beliau ini meninggal saat bertugas," sebut Safari lagi.
Sementara itu, ketua Gema Minang kota Batam Yuhendri meminta kepada masyarakat Minang yang ada di Kota Batam untuk tidak terprovokasi dengan adanya peristiwa ini. Masalah ini mereka serahkan kepada pihak kepolisian.
"Kita minta kepada pihak kepolisian agar bisa menangkap para pelaku. Kita minta polisi bisa kerja ekstra," sebut Yuhendri.
Besok, Senin (30/5/2016) rencananya Gema Minang dan Ikatan Keluarga Sumatra Barat (IKSB) akan melakukan pertemuan dengan Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika untuk membahas permsalahan ini ke depannya.
"Besok kita akan datang kesana bertemu Kapolresta. Kita juga meminta semua aktifitas genk motor yang ada di Batam bisa di hapuskan," tutupnya. (*)