Usai Demo Stasiun Railink, 21 Kader IPK Ditangkap Polisi
Puluhan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang baru saja menggelar aksi bersama puluhan penarik beca motor (parbetor) di depan stasiun Railink
Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang baru saja menggelar aksi bersama puluhan penarik beca motor (parbetor) di depan stasiun Railink Jl Jawa, Medan Timur ditangkapi petugas Sabhara Polresta Medan.
Sebanyak 21 anggota IPK yang mengenakan seragam loreng biru, hiaju, cokelat ini ditahan karena melawan arah, dan sebagian lainnya tertangkap membawa senjata tajam.
"Tadinya mereka mau balik setelah aksi itu. Pas melewati Jalan Maulana Lubis, mereka konvoi melawan arah. Kemudian langsung distop oleh petugas sabhara," kata saksi mata bernama Ari (28), Senin (30/5/2016) sore.
Saat dihentikan, sempat terjadi perdebatan antara petugas sabhara dengan kader IPK.
Namun, karena polisi menemukan senjata tajam, ke 21 anggota IPK kemudian digiring ke Polresta Medan.
"Tadinya mereka mau ke kantor DPRD Sumut. Cuma karena melawan arah, mereka terpaksa enggak jadi aksi lah," kata pria berambut kriting ini sembari menunggangi sepeda motor Vixion.
Usai kedapatan membawa senjata tajam, kader IPK kemudian digiring ke Polresta Medan.
Sesampainya di kantor polisi, ke 21 kader IPK itu kemudian didata guna diproses lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Fahrizal ketika dikonfirmasi Tribun mengaku masih memeriksa sejumlah kader IPK tersebut.
Ia mengatakan, kader IPK Kota Medan ini diserahkan oleh petugas sabhara.(ray/tribun-medan.com)