Masyarakat Gunungkidul Percaya Bunuh Diri karena Terkena Pulung Gantung
enomena bunuh diri di Gunungkidul, seringkali disangkutpautkan dengan cerita mistis yang berkembang di kalangan masyarakat.
Editor: Sugiyarto
Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto, mengakui, sebagian masyarakat Gunungkidul masih mempercayai mitos pulung gantung tersebut.
Masyarakat tersebut mengetahui dan menyakini keberadaan pulung gantung nyata adanya.
Ia mengatakan, mitos-mitos seperti ini berkembang pesat di masyarakat, seperti posisi pelaku gantung diri menghadap ke arah barat, maka akan ada kejadian serupa di sebelah barat tempat kejadian.
Hal ini jadi pemicu terjadinya kasus bunuh diri.
"Memang kejadian ini susah untuk dibuktikan, memang mereka yang berpendidikan tidak akan mudah percaya, namun bagi masyarakat disini masih sangat percaya," tutur Supriyanto.
Lanjut Supriyanto, biasanya usai ada kejadian tersebut, masyarakat kemudian mencegah datangnya kembali malapetaka tersebut dengan cara tolak bala, seperti menggelar wayang pada siang hari, atau doa bersama.
Menurutnya, fenomena bunuh diri di Gunungkidul tidak dikarenakan sebatas desakan ekonomi saja.
Berkacamata dari kasus bunuh diri dari seorang bertitel profesor di salah satu kecamatan yang tak disebutkannya di Gunungkidul beberapa tahun lalu. (tribunjogja.com)