Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pertemuan Ayah dan Bayi Mei-Mei Lewat Penemuan Jasad Perempuan di Sungai Siak

Bayi Mei-Mei yang ditemukan di Jembatan Siak III, Jumat (6/5/2016) silam, sudah bersua dengan bapak kandungnya. Ceritanya panjang sampai bisa bersua.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Basri menggendong bayi Mei-Mei yang ditemukan di Jembatan Siak III saat berada di ruang Kapolsek Sektor Kepolisian Pelabuhan, AKP Nusirwan, Jumat (3/6/2016).
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolsek SKP, AKP Nusirwan, berfoto bersama orangtua kandung bayi Mei-Mei yang ditemukan di Jembatan Siak III. Foto diambil di ruangan kerja Kapolsek, Jumat (3/6/2016).

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - ‎Bayi Mei-Mei yang ditemukan di Jembatan Siak III, Jumat (6/5/2016) silam, sudah bersua dengan bapak kandungnya.

Pertemuan mereka turut mengungkap jenazah perempuan yang tenggelam di Sungai Siak, Pekanbaru, sehari setelah Mei-Mei diselamatkan.

Mei-Mei tidak mau lepas dari gendongan Basri (46), Jumat (3/6/2016) sore. Sesekali mata mungilnya menatap sekeliling ruangan Kapolsek Sektor Kepolisian Pelabuhan (SKP), AKP Nusirwan.

Di sana ada Hendro (32) bapak kandungnya serta Hasan Bisri (54) datuknya yang sengaja dipertemukan oleh polisi.

Mei-Mei yang bernama asli Gadis ini hanya mau bergantung pada Basri lelaki yang menemukan dan menyelamatkan serta merawatnya.

"Nama aslinya Gadis. Dia (Mei-Mei.red) memang anak saya," Hendro memulai cerita. Ia mengetahui keberadaan Gadis dari polisi.

Berita Rekomendasi

Lewat sebuah foto yang diperlihatkan dari telepon seluler polisi, Hendro memastikan bahwa itu adalah perempuannya. Setelah itu Hendro mendatangi Polsek SKP.

Proses dari kepolisian Hendro kemudian bertemu dengan anaknya yang sudah hampir dua bulan tidak digendongnya.

"Saya tahu dari pakaian dan bukti gendongan berwarna biru putih yang biasa dipakai Gadis," dia berkata pelan.

Gadis adalah hasil pernikahan Hendro dengan seorang perempuan bernama Megawati (27). Jasad istri Hendro ditemukan di Sungai Siak sehari setelah Gadis diselamatkan.

Megawati diketahui melompat dari jembatan Siak III oleh dua orang saksi berdasarkan penyelidikan kepolisian. Masalah keluarga ditenggarai menjadi pemicu korban berbuat nekat.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban meninggalkan Gadis dalam gendongan kain.

Kepastian jasad perempuan tersebut adalah Megawati, setelah polisi menyelidiki keluarga korban. Hendro dan orang tua korban memastikan jasad yang ditemukan di Sungai Siak adalah Megawati.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas