Ratusan Warga dan TNI Hadiri Pemakaman Serda Wahyu, Sang Ayah Belum Mau Komentar
Tampak beberapa keluarga berkumpul di dalam rumah duka dan duduk di kursi.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Suasana rumah duka prajurit TNI AU, Serda Septian Wahyu Sarjono, tampak lengang, Sabtu (4/6/2016) sore.
Pantauan TribunSolo.com di rumah duka, Sritinon RT 01 RW 05, Kelurahan Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, pukul 16.20 WIB beberapa keluarga dan warga sekitar terlihat sedang membersihkan sekitar rumah duka.
Beberapa warga sedang menurunkan tenda yang didirikan untuk upacara pemmakaman yang berlangsung pukul 13.00 WIB.
Kursi-kursi lipat juga sedang dirapikan dari sekitar rumah duka.
Tampak beberapa keluarga berkumpul di dalam rumah duka dan duduk di kursi.
TribunSolo sempat menemui Gono Sarjono, ayah prajurit TNI AU Serda Septian Wahyu Sarjono.
Namun ia masih enggan bercerita tentang kejadian yang menimpa putra keduanya tersebut.
"Maaf saya capek, 3 malam tidak tidur," ungkap Gono singkat, saat ditemui di rumah duka, Sritinon RT01 RW05, Kelurahan Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, pukul 16.20 WIB.
Menurut informasi sebelumnya yang dihimpun, Wahyu meninggal dunia pada Rabu (1/6/2016) lalu saat mengikuti pendidikan di lorong barak Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Wahyu adalah siswa Sekolah Kejuruan Dasar Listrik Elektronika (Sejursarlistek) yang sedang menempuh pendidikan kejuruan di Lanud Sulaiman.
Berdasarkan sumber warga sekitar rumah duka, proses pemakaman diikuti oleh keluarga, aparat TNI, dan warga yang berjumlah sekitar ratusan. (*)