Angkutan Barang Diupayakan Berhenti Beroperasi H-7 sampai H+7 Lebaran
Pelarangan itu lebih cepat ketimbang rencana pelarangan yang akan dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni mulai H-3 sampai H+3
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat akan memberlakukan larangan operasi angkutan barang mulai H-7 sampai H+7 pada arus mudik Lebaran 2016.
Pelarangan itu lebih cepat ketimbang rencana pelarangan yang akan dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni mulai H-3 sampai H+3.
Kepala Dishub Jabar, Deddy Taufik mengatakan, pemberlakukan larangan yang lebih cepat itu disebabkan Jabar merupakan wilayah lintasan dan tujuan.
Dikhawatirkan terjadi kemacetan di sejumlah titik karena pergerakan pemudik mulai terjadi peningkatan pada Jumat (1/7/2016) atau H-5.
Selain itu, kata dia, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+3 dan H+4 atau Sabtu (9/7/2016) dan Minggu (10/7/2016) menyusul pengawai sudah mulai masuk pada Senin (11/7/2016).
Dikhawatirkan terjadi kemacetan akibat penumpukan kendaraan pemudik dengan kendaraan angkutan barang.
"Hal ini berdasarkan evaluasi dengan adanya fenomena pada 24 Desember 2015. Ada lonjakan kendaraan di pintu gate Cikarang utama sekitar 38 persen yang setengahnya merupakan kendaraan barang," ujar Deddy kepada wartawan usai rapat koordinasi lintas sektoral di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/6/2016).
Dikatakan Deddy, pelarangan lebih lama itu ditujukan agar dapat menciptakan kelancaran arus lalu lintas di pintu-pintu masuk dan sepanjang jalan tol.
Apabila terjadi gangguan arus lalu lintas dan angkutan jalan, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan aparat terkait.
"Pelarangan itu tidak berlaku untuk angkutan barang yang mengangkut antaran pos, ternak, sembako, BBM, dan elpiji," kata Deddy.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Bambang Waskito, mengaku akan menyiapkan jalur khusus untuk kendaraan angkutan barang dan bus penumpang pada arus mudik dan arus balik nanti.
Kemungkinan besar, angkutan barang dan bus penumpang akan dialihkan ke jalur pantura.
"Tingkat kepadatan pemudik di Jabar beralih ke Tol Cipali. Makanya akan kami alihkan bus penumpang dan angkutan barang ke pantura karena kosong," ujar Bambang. (cis)