Kapolsek Pelabuhan Benoa Rasakan Aura Berbeda saat Tengkorak Kepala Manusia Dititipkan di Mapolsek
Selama barang bukti tengkorak dititipkan di Mapolsek, Kapolsek Pelabuhan Benoa, merasakan aura Mapolsek Benoa menjadi berbeda dari biasanya.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polsek Pelabuhan Benoa menggagalkan percobaan penyelundupan tengkorak manusia, Selasa (24/5/2016) lalu.
Tengkorak tersebut rencananya hendak dikirim ke Australia dengan menggunakan jasa ekspedisi jalur laut.
Kini untuk sementara waktu, tengkorak tersebut disimpan di Markas Polsek (Mapolsek) Benoa.
Selama barang bukti tengkorak dititipkan di Mapolsek, Kapolsek Pelabuhan Benoa, Komisaris Polisi (Kompol) Nyoman Gatra merasakan aura Mapolsek Benoa menjadi berbeda dari biasanya.
"Sepertinya saat sembahyang di kantor perasaan saya tidak plong, ada yang mengganjal. Setiap kali melangkahkan kaki, kayak ada yang menahan. Sebab lingkungan sekitar kan jadi leteh (kotor) karena ada tengkorak manusia di sini. Terlebih beberapa hari sebelum penemuan tengkorak juga ada kebakaran di dekat sini," ujar Kompol Gatra ketika merilis penggagalan penyelundupan tengkorak, Jumat (10/6/2016).
Oleh sebab itu, Polsek Pelabuhan Benoa bersama dengan Banjar Pesanggaran akan melaksanakan upacara Pecaruan pada tanggal 24 Juni nanti.
Tujuannya membersihkan lingkungan sekitar secara sekala dan niskala.
"Kami kemarin sudah rapat koordinasi untuk menyucikan tempat ini pasca ditemukannya tengkorak pada tanggal 24 Mei lalu. Ke depan, tengkorak akan kami titipkan di RSUP Sanglah, administrasinya sudah siap," tegasnya.
Penggagalan penyelundupan paket berisi tengkorak ini terjadi berkat kerja sama pihak PT Pos Indonesia dengan Polsek Pelabuhan Benoa.
Paket hendak dikirimkan melalui sebuah perusahaan pengiriman yang beralamat di Jalan Ikan Tuna III Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan.
Tengkorak manusia itu dimasukkan dalam sebuah panci aluminium ukuran sedang.
Di dalam panci dimasukkan gabus, dan kemudian panci ditutup rapat.
Untuk mengelabui alat pendeteksi, pada bagian luar panci ditempeli sejumlah kerang dan dimasukkan dalam kotak kardus.