Warga Keluhkan Wali Kota Samarinda Tak Mampu Atasi Banjir, Padahal Sudah Dua Periode Menjabat
Bahkan, jalur penghubung antar kota seperti jalan DI Panjaitan, yang menghubungkan kota Bontang, Kutai Timur dengan Samarinda juga ikut tergenang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Hujan deras yang mengguyur Kota Tepian (sebutan Samarinda, red), sekitar 2 jam lebih, membuat sejumlah jalan protokol tergenang banjir.
Dari pantauan tribunkaltim.co, bajir sudah menggenangi hampir seluruh jalan utama kota, seperti jalan Basuki Rahmat, jalan Slamet Riyadi, jalan Ir Juanda, jalan Antasari, simpang 4 mall Lesbuwana hingga simpang 4 stadion Madya Sempaja.
Bahkan, jalur penghubung antar kota seperti jalan DI Panjaitan, yang menghubungkan kota Bontang, Kutai Timur dengan Samarinda juga ikut tergenang.
Selain itu, jalur penghubung dengan kabupaten Kutai Kartanegara di jalan P Suryanata juga ikut tergenang. Akibatnya, antrean panjang kendaraan tak terelakan lagi, sejumlah kendaraan bermotor pun harus didorong oleh pengendaranya karena mogok.
Adi (32) warga jalan Di Panjaitan mengaku sangat gusar dengan banjir yang terus menerus menimpa Samarinda, disaat hujan turun.
Dia pun mempertanyakan kapasitas Wali Kota Samarinda, Syahrie Jaang dalam penanganan banjir, pasalnya memasuki periode ke dua kepemimpinan Jaang, tidak ada perubahan signifinkan terjadi dalam penanganan banjir.
"Jaang mana, dia itu kan sudah sejak jaman pak Ahmad Amins menjabat, masa tidak tahu cara menyelesaikan banjir, ini periode ke dua kepemimpinanya, kami warga sudah gerah dengan dia, kalau memang tidak sanggup lebih baik turun saja," ungkapnya sambil mendorong motornya, Sabtu (12/6/2016).(*)