TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Kompiang Misi (54), seorang pedagang di Pasar Sangsit ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Dusun Melanting, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, Senin (13/6/2016) sekitar pukul 06.00 Wita.

Nenek ini pertama kali ditemukan meninggal oleh tetangganya, Made Sutanan (48).

Saat itu, Sutanan sudah merasa curiga karena Kompiang yang tinggal seorang diri itu tidak terdengar aktivitasnya sampai pagi hari.

Padahal sehari-hari nenek itu sekitar pukul 23.30 Wita sudah bangun dari tidurnya untuk membeli barang dagangan di Pasar Banjar yang selanjutnya dijualnya di Pasar Sangsit.

Pria itu kemudian berusaha mengintip kondisi di dalam rumah melalui satu lubang ventilasi rumah yang ada di kamar.

Saat dilihat, Kompiang sudah terkapar di lantai kamar tidak bernyawa.

Sutanan lalu menghubungi anak-anaknya yang tinggal di perantauan.

Lalu seorang menantunya, Putu Andi yang tinggal di Desa Kalianget datang untuk mendobrak pintu rumah.

Kapolsek Banjar, AA Gede Sena mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis diketahui jika korban meninggal karena sakit darah tinggi yang dideritanya.

"Korban ditemukan sudah terkapar di lantai, tidak ada bekas luka dan kepalanya memakai alas bantal," katanya.