Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amankan Kain “Pocong” di TPU Kamboja

Kain putih yang digunakan anak-anak iseng sebagai pocong terhadap warga yang melintasi jalan TPU Kamboja.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Amankan Kain  “Pocong” di TPU Kamboja
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Petugas Polsek IT I yang mengamankan kain putih yang digunakan anak-anak sebagai kain pocong untuk menakuti warga yang melintas di TPU Kamboja Kecamatan IT I Palembang, Selasa (14/6/2016) dini hari. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dinilai meresahkan polisi juga menangkap "pocong" di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja Kecamatan IT I Palembang, Selasa (14/6/2016) dini hari.

Namun pocong yang diamankan bukan mahluk halus, melainkan kain putih yang digunakan anak-anak iseng sebagai pocong terhadap warga yang melintasi jalan TPU Kamboja.

Petugas Polsek IT I melakukan razia jelang sahur di TPU Kamboja, lantaran dalam satu pekan terakhir warga sekitar dan warga yang melintas resah dengan kehadiran pocong buatan yang menanggu ketertiban dan kenyaman warga.

Bahkan ada satu warga dikabarkan masuk rumah sakit lantaran terkena penyakit jantung, akibat ditakut-takuti oleh pocong buatan.

Lantaran resah, warga pun akhirnya mengirimkan SMS Online ke jajaran Polsek IT I Palembang dan Polresta Palembang.

Mendapatkan laporan warga, petugas pun langsung melakukan penyelidikan.

Berita Rekomendasi

Dari hasil penyelidikan langsung di TKP, akhrinya petugas mendapatkan barang bukti berupa kain panjang putih yang digunakan  menakut-nakuti warga sebagai pocong.

Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara mengatakan, setiap laporan dari warga yang menanggu kamtibmas akan cepat diatasi.

Dalam laporan ini bermula dari SMS warga dan langsung menjadi atensi karena takut akan menimbulkan korban.

"Satu kain digunakan untuk menakuti warga sudah diamankan. Dari pemeriksaan petugas di lapangan, ternyata ada beberapa anak di bawah umur yang terlibat aksi menakut-nakuti warga tersebut. Nanti akan kita panggil orangtuanya, karena mereka masih anak-anak di bawah umur," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas