Pria yang Tubuhnya Dipenuhi Tato Ini Tega Cabuli Anaknya Sendiri
Tato yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak itu mengancam Melati pakai parang saat ingin mencabuli
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Perilaku Lias alias Tato (39) ini benar-benar bejat.
Pasalnya, lelaki kurus dengan tubuh penuh tato ini tega mencabuli Melati (bukan nama sebenarnya), puterinya yang masih berusia 17 tahun berkali-kali.
Perlakuan bejat tersebut dilakukannya sejak dua tahun lalu.
Tato yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak itu mengancam Melati pakai parang saat ingin mencabuli.
Melati pun terpaksa menuruti kemauan Tato, yang pernah dipenjara dalam kasus penadahan pencurian sepeda motor dan perkelahian di Sulawesi Selatan.
Ditemui di ruang penyidik, Senin (13/6/2016), Tato mengatakan Melati merupakan putri kedua dari istri pertamanya.
"Waktu itu Melati tinggal di Sulawesi bersama ibunya. Ibunya menelepon saya agar menjemput Melati ke Sulawesi, karena dia sudah tidak bisa memberi makan lagi. Ya saya jemputlah ke Sulawesi," ujarnya.
Tato mengaku niat bejatnya muncul setelah beberapa hari tinggal bersama Melati.
"Pertama saya melakukan di rumah sewaan saya di Desa Baharu. Waktu itu melakukannya siang hari. Yang kedua di rumah sendiri di Selokayang, siang hari juga. Karena istri saya (istri kedua) siang bekerja sebagai pembantu rumah tangga," ucapnya.
Tato membantah melakukan hubungan badan dengan Melati diawali dengan acaman.
"Saya melakukan itu dengan anak kandung memang benar. Tapi tidak dengan ancaman. Saya melakukannya juga seperti biasa. Setelah direbahkan ya seperti itulah," ujarnya.
Karena perbuatan bejatnya itu Tato kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Kotabaru. Tato dilaporkan oleh Melati ke Polres Kotabaru, Minggu (12/6/2016) malam.
Melati melaporkan kejadian tersebut ditemani paman kawannya.
Sebelum melaporkan perlakuan bejat Tato, Melati sudah beberapa hari pergi meninggalkan rumah karena Tato selalu ingin mencabulinya.
Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto melalui Kasat Reskrim AKP Alfian Tri Permadi, membenarkan, pihaknya mengamankan Tato, yang melakukna pencabulan terhadap anak kandung.
Menurut Alfian, Tato diringkus di kawasan Siringlaut Kotabaru, Jalan Pangeran Indra Kesuma, satu jam setelah pihaknya menerima laporan dari Melati, ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK).
"Tato kami tangkap di kawasan Siringlaut saat mengayuh becak," ujarnya.
Menurut Alfian, Tato tak hanya mantan residivis. “Kami dapat infomasi kalau Tato tengah dicari polisi. Dia terlibat kasus di Sulawesi. Informasi itu masih kami dalami," ungkapnya. (sah)