PMI Kota Bandung Buka 24 Jam Antisipasi Kekurangan Stok Darah
PMI Kota Bandung buka 24 jam selama Ramadan untuk menerima donor darah.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PMI Kota Bandung buka 24 jam selama Ramadan untuk menerima donor darah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi menipisnya pasokan darah pada pertengahan Ramadan nanti.
Kepala Seksi Pelayanan Darah PMI Kota Bandung, dr Yanni Nuraini, mengatakan kekurangan stok darah memang rutin terjadi setiap Ramadan. Kondisi itu berlangsung sampai seminggu setelah Lebaran.
"Menipisnya pasokan darah itu dipicu berkurangnya jumlah pendonor pada bulan puasa," kata Yanni kepada Tribun Jabar di kantor PMI Kota Bandung, Rabu (15/6/2016).
Sementara, permintaan darah justru meningkat terutama pada lebaran. Unit tranfusi darah PMI di kota atau kabupaten di Jabar banyak meminta bantuan darah dari PMI Kota Bandung. Sebab mereka juga mengalami kekurangan pasokan lantaran jumlah pendonor di wilayahnya berkurang.
"Biasanya yang datang ke kantor 100 orang per hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Kalau puasa, pendonor datang setelah berbuka puasa. Makanya kalau mengandalkan jam kerja tidak cukup," kata dia.
PMI Kota Bandung juga menyebarkan pesan singkat kepada pendonor yang sudah bisa menyumbangkan darahnya. Untuk bulan ini saja, ada sekitar tiga ribu pendonor yang bisa menyumbangkan darah.
"Setiap pendonor boleh mendonorkan darahnya setiap 2,5 bulan sekali," kata Yanni.
Pasokan darah di Kantor PMI Kota Bandung pada Ramadan mencapai 3607 labu. Rinciannya, 396 labu darah A, 1119 labu darah B, 1821 labu darah O, dan 271 labu darah AB.
"Antisipasi lainnya kami minta warga yang membutuhkan darah untuk membawa donor pengganti. Tidak harus sama golongan darahnya, yang penting pasokan tetap ada," kata Yanni.