Gara-gara Pohon Cabai, Nilai UNBK Rayhan Airlangga Tak Sempurna
Andai tahu ciri-ciri pohon cabai, nilai ujian berbasis komputer tingkat sekolah menengah pertama Rayhan Airlangga Wijanarko melebihi 393,5.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Neneng Uswatun Hasanah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rayhan Airlangga Wijanarko Putra (15) tertawa menceritakan pengalamannya mengerjakan soal ujian nasional berbasis komputer mata pelajaran IPA.
"Ada pertanyaan mengenai ciri-ciri pohon cabai dan saya tidak tahu pohon cabai itu seperti apa," kenang Rayhan.
Gara-gara pertanyaan sepele begitu, Rayhan gagal menjawab dan membuat nilainya sempurna. Meski begitu siswa SMP Al-Hikmah Surabaya ini meraik nilai UNBK 393,5, rata-rata sebesar 98,38.
Nilai Matematika dan bahasa Indonesia yang diperoleh Rayhan sempurna, yakni 100, nilai IPA-nya 97,50, dan nilai bahasa Inggrisnya 96,00.
Anak tunggal pasangan Gugus Widjanarko dan Sofie Anggraeni itu memang sudah berprestasi sejak kecil.
"Dari 14 kali try out, Rayhan selalu meraih nilai di atas 83 dan tidak pernah kurang. Awal try out dia pernah mendapatkan tiga nilai 100," kata Bambang Misdianto, Kepala SMP Al-Hikmah Surabaya, kepada Surya, Jumat (17/6/2016).
Rayhan biasa belajar dari rangkuman yang Sofie. Selama ini ia memang tidak bisa menghafal dan lebih suka mendengarkan penjelasan atau cerita langsung ibunya.
"Tapi untuk menghadapi UNBK dia belajar sambil mendengarkan musik dan mendengarkan penjelasan saya," sambung Sofie saat ditemui di rumahnya.
Rayhan kini sudah diterima di SMA Al-Hikmah, namun juara cerdas cermat ketika sekolah dasar itu masih ingin mendaftar di SMAN 5 Surabaya.
"Masih bingung mau lanjut ke mana. Insya Allah berdoa agar ditunjukkan yang terbaik saja," beber Rayhan yang bercita-cita membangun Indonesia.