Pedagang Mengaku Rugi Gara-gara Bau Sampah di Titi Gantung
Selain menimbulkan bau tak sedap, sejumlah masyarakat enggan berkunjung ke sejumlah kios buku dan beberapa warung nasi yang ada di sana.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah pedagang yang membuka lapak di seputaran Titi Gantung, Medan banyak yang mengeluh dengan keberadaan bak truk sampah yang dibiarkan Pemerintah Kota Medan teronggok begitu saja.
Selain menimbulkan bau tak sedap, sejumlah masyarakat enggan berkunjung ke sejumlah kios buku dan beberapa warung nasi yang ada di sana.
"Kalau ditanya rugi, pasti rugi lah bang gara-gara ada sampah ini. Orang malas belanja karena bau busuk. Terus pun, orang mau melintas susah karena bak truk sampah itu kadang melintang hampir menutupi jalan," kata Dewi, salah seorang pedagang buku, Sabtu (18/6/2016).
Ia menjelaskan, dirinya bersama sejumlah pedagang pernah mengadukan persoalan sampah ini pada Lurah Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur. Tapi sayang, pihak kelurahan pun terkesan tutup mata.
"Sudah berapa kali pernah kami adukan ke pihak kelurahan. Tapi ya gitu, enggak ada tanggapannya," kata Dewi.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang wanita yang mengaku membuka warung makanan dan minuman. Selain merusak pemandangan, keberadaan bak truk sampah itu juga membuat orang enggan mampir ke warung mereka.
"Ini kan banyak warung makanan juga di sini. Ya, kalau dibilang, pengunjung merasa enggak nyaman lah karena bau busuk sampah itu. Orang lebih memilih ke warung lain yang ada di seberang jadinya," kata wanita tersebut.
Para pedagang berharap, Pemerintah Kota Medan bisa memindahkan keberadaan bak truk sampah itu. Sebab keberadaannya sangat merugikan orang banyak. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.