Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilanda Kekeringan, Warga Desa Lengkosambi Barat Makan Ubi Hutan

Ubi hutan jenis ondo dikenal mengandung beracun yang tumbuh di tempat yang agak sulit dijangkau di hutan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dilanda Kekeringan, Warga Desa Lengkosambi Barat Makan Ubi Hutan
mongabay.co.id
Ubi Hutan Jenis Ondo 

Laporan wartawan Pos Kupang, Teni Jenahas

TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Warga Desa Lengkosambi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada sudah enam bulan mengkonsumsi ubi hutan jenis 'ondo'.

Kondisi ini terjadi karena bencana kekeringan panjang pada akhir tahun 2015 hingga awal tahun 2016 sehingga warga mengalami gagal tanam baik tanaman padi maupun jagung.

Hal itu dikatakan Mikael Jumad dan Silvanus Sawe kepada Pos Kupang, akhir pekan lalu.

Kekeringan panjang akhir tahun 2015 hingga awal 2016 telah terjadi bencana luar biasa di wilayah itu.

Petani mengalami gagal panen karena padi dan jagung kering semua.

Sejak Januari 2016, warga tidak lagi memiliki pangan jenis padi dan jagung. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, warga mengkonsumsi ubi hutan jenis ondo.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Mikael dan Silvanus, ondo merupakan ubi hutan beracun yang tumbuh di tempat yang agak sulit dijangkau di hutan.

Setiap hari warga mencari ondo di hutan yang jaraknya tiga sampai lima kilometer dari permukiman warga.

Sebagian besar waktu mereka dimanfaatkan untuk mencari ondo di hutan.

Setelah ondo diperoleh tidak langsung dimakan tetapi diolah secara baik agar tidak keracunan.

Mereka menjelaskan, setelah mendapatkan ondo dari hutan, warga mengukas lalu mengiris ondo kecil-kecil serupa kerupuk. Kemudian direndam dengan air bercampur garam atau air laut hingga empat jam lalu dijemur selama dua sampai tiga hari.

Setelah kering, ondo dicuci lagi dengan air tawar lalu dimasak matang dan siap dihidangkan.

Camat Riung, Alfian yang ditemui wartawan, Jumat (17/6/) membenarkan hal itu.

Pemerintah kecamatan sudah melaporkan bencana kekeringan dan kekurangan pangan kepada bupati Ngada melalui dinas terkait.

Sesuai konfirmasi dari pemerintah kabupaten, lanjut Alfian, pada Selasa (22/6/) pemerintah kabupaten akan melakukan operasi beras di murah di tiga titik, yakni di Lengkosambi, pusat kecamatan dan Sambinasi.

Menurut Alfian, bencana kekeringan itu terjadi hampir sebagian wilayah Riung namun yang paling banyak tanaman kering terjadi tiga desa yakni, Desa Lengkosambi Timur, Lengkosambi dan Lengkosambi Barat. Di tiga desa ini semuanya gagal tanam.

Anggota DPRD Tote Lambo, asal Lengkosambi membenarkan hal itu.

Sebagai anggota DPRD, ia telah berkomunikasi dengan instansi terkait untuk meminta bantuan beras buat warga di tiga desa.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas