Pengelola Bazar Ditikam Karena Tolak Beri 'Jatah Preman'
Muksin yang diketahui pengelola bazar dan pasar malam di depan GOR tersebut, bersimbah darah setelah sempat melakukan perlawanan.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Muksin Siregar (40), warga Kota Medan jatuh bersimbah darah akibat ditikam preman bernama Fauji (43).
Korban ditikam di depan Gedung Olahraga (GOR) Jalan Merdeka, Pematangsiantar, Minggu (19/6/2016) sore.
Muksin yang diketahui pengelola bazar dan pasar malam di depan GOR tersebut, bersimbah darah setelah sempat melakukan perlawanan.
Ia kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Pematangsiantar.
Sedangkan pelaku, diketahui warga Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar bersama seorang temannya identitas belum diketahui, berhasil kabur naik angkutan kota menghindari kejaran para pedagang.
Muksin saat ditemui di ruang IGD menjelaskan, saat kejadian dia sedang berbaring di stan sandal milik Irma di lokasi pasar malam. Tiba-tiba saja Fauji bersama temannya datang menghampirinya dari sebelah kiri.
Tanpa basa-basi, Fauji langsung menikamkan pisau ke arah paha kiri bagian belakang. Muksin berusaha melakukan perlawanan.
Namun pelaku yang tampak kian garang menggunakan sebilah pisau, kembali mengoyak bagian lengan tangan kanan dan kiri, setelah Muksin mencoba menangkis serangan pelaku.
Menurut Muksin, penikaman dipicu lantaran dia enggan memberikan uang kepada pelaku.
"Gara-gara pelaku minta uangku tak kukasih. Karena tak kukasih uang dia marah. Selama ini kalau dia minta uang memang tak pernah kukasih," terang Muksin.
Muksin mengaku sering membayar barang- barang yang diambil Fauji dari para pedagang.
"Pelaku bolak balik ambil barang-barang milik pedagang dan setiap ambil barang pedagang, aku disuruh membayar barang yang diambilnya. Memang setiap barang diambil dia selalu aku yang bayar ke pedagang," ujar Muksin.
Sementara informasi dari pengakuan para pedagang di lokasi pasar malam, sebelum penikaman terjadi, Fauji mengenakan kaos baju hitam dan celana hitam menemui para pedagang menanyakan keberadaan Muksin.
"Tadi memang dicari-carinya Pak Muksin ngak tahu apa masalahnya. Jadi kami kasih tahu Pak Muksin ada di stan sepatu milik si Irma," ucap seorang pedagang.
Disebutkan, saat kejadian penikaman para pedagang sempat mengejar pelaku.Tapi pelaku berhasil kabur naik angkot. Setelah satu jam pasca kejadian, personel Polsek Siantar Timur tiba di rumah sakit untuk melihat kondisi korban.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengambil keterangan saksi-saksi dan korban. Anggota sedang berada di lapangan memburu pelaku," terang Kapolsek Siantar Timur, AKP Gering Damanik.(Kompas.com/Tigor Munthe)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.