Kecelakaan Memupus Keinginan Rumini Berlebaran Bersama Suami dan Anaknya
Peristiwa kecelakaan maut kembali terjadi memasuki pertengahan bulan ramadhan ini.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peristiwa kecelakaan maut kembali terjadi memasuki pertengahan bulan ramadhan ini.
Kali ini musibah tersebut menimpa Rusmini (45) dan anaknya Dede Reni (14) warga Jalan Pengadilan Tinggi Lorong Pulo Gadung Kelurahan Karya Baru Kecamatan Sukarami. Keduanya meninggal meninggal dunia dalam kecelakaan, Selasa (21/6/2016).
Komaria (64), ibunda Rusmini saat ditemui di RSMH mengatakan, awalnya ia tak mengetahui jika anak pertama dari delapan bersaudara tersebut meninggal dunia.
Ia baru mengetahui peristiwa tersebut, setelah ada seseorang yang menelpon menggunakan handphone (hp) Rusmini, yang mengatakan jika Rusmini berada di RSMH, meninggal karena mengalami kecelakaan.
"Saya ditelpon orang katanya anak saya meninggal karena kecelakaan. Setelah tahu itu, saya bersama anak saya yang lain langsung datang kesini, dan ternyata benar, itu anak saya," ujarnya sembari terduduk dibangku panjang yang ada di RSMH.
Menurut Komaria tak ada firasat apapun yang mengatakan jika anak sulungnya tersebut akan pergi meninggalkan dirinya.
"Tidak ada firasat apa-apa, tidur juga mimpi biasa saja. Tapi malah begini kejadiannya," katanya.
Komaria menceritakan, Rusmini memiliki satu orang suami yang bernama Arianto dan dua orang anak, yakni Ajis dan Dede Rini yang ikut tewas bersama dalam kecelakaan tersebut.
"Suami dan anaknya Ajis itu petani karet di Prabumulih, sedangkan ia dan Dede tinggal di Palembang."
"Mereka itu tinggal dan ngontrak di Pulo Gadung itu, rencananya Ajis akan pulang ke Palembang mendekati lebaran kelak, namun Rusmini malah meninggal," ungkapnya.
Usai kejadian ini, Komaria mengaku takkan akan menuntut banyak kepada pelaku penabrak anaknya tersebut.
Ia hanya berharap pelaku dapat bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
"Kalau kami sih tidak mau diperpanjang. Keluarga sopirnya juga sudah beritikad baik, jadi ya kami ikhlaskan saja."
"Nanti jenazahnya akan kami bawa pulang terlebih dahulu, sembari menunggu kepulangan suami dan anaknya, baru akan dimakamkan. Belum tahu rencananya mau dimakamkan di mana," katanya.