5000 Orang Ikuti Seleksi Djarum Beasiswa Plus di Semarang
Hasilnya, hampir 200 peserta lolos ke tahap berikutnya yang akan berlanjut di UNIKA Soegijapranoto.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Djarum Foundation melakukan seleksi ribuan calon penerima beasiswa Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 yang dilakukan di Semarang.
Peserta datang dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Negeri Semarang, UNIKA Soegijapranoto, UIN Walisongo, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Dian Nuswantoro serta Universitas Semarang.
“Tes seleksi di Semarang ini nerupakan kota ke tujuh dari berbagai kota dimana seleksi Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 dilakukan. Panitia telah menerima hampir 5,000 berkas pendaftaran dari Semarang dan sekitarnya," kata Laksmi Lestari, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6/2016).
Seleksi yang dilakukan menggunakan sistem gugur artinya, hasil tes pertama berupa tes tertulis menjadi dasar ke tahap berikutnya yakni grup tes yang menyatukan peserta dari berbagai universitas lalu dilanjutkan tes wawancara bagi tiap peserta.”
Tes seleksi hari pertama menyaksikan antusias peserta mengikuti rangkaian tes.
Puluhan peserta datang lebih pagi termasuk mereka yang datang dari luar kota Semarang seperti dari Salatiga.
Mereka menyatakan kesiapan optimistis serta tekad untuk melakukan yang terbaik.
Pada tengah hari, seusai tes tertulis, penitia langsung mengumumkan daftar peserta yang lolos ke tahap berikutnya yakni wawancara dan tes grup.
Hasilnya, hampir 200 peserta lolos ke tahap berikutnya yang akan berlanjut di UNIKA Soegijapranoto.
Dinda Fidela Putri, mahasiswa jurusan S-1 Akuntansi tersebut bertutur, “Senang sekali dapat lulus ke tahap berikutnya, namun juga sedih, ada beberapa temen yg tidak lolos," katanya.
Peserta lain Michelle Fernanda Setiawan, mahasiswa UNIKA Soegijapranoto jurusan Teknologi Pertanian dengan prodi Teknologi Pangan angkatan 2014 menuturkan, “Saya sempat merasa tegang, takut tidak lolos, campur aduk.
"Tes yang dilewati cukup enjoy, dibawa rileks, dan bersyukur sekali bisa lolos. Namun jika nanti belum berhasil melewati tahap berikutnya, buat saya ini tetap menjadi pengalaman berharga,“ katanya.
Rangkaian tes di Semarang merupakan bagian tes yang telah dimulai bulan Juni hingga September 2016 di berbagai kota di seluruh Indonesia.