Dihipnotis, PNS Disdik Sumut Kehilangan Uang Rp26 Juta
Jelang lebaran, aksi hipnotis mulai marak di Kota Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jelang lebaran, aksi hipnotis mulai marak di Kota Medan. Teranyar, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Pendidikan Sumut bernama Miska (40) dihipnotis seorang pelaku dengan cara menepuk bagian pundaknya.
Informasi di Polresta Medan menyebutkan, awalnya korban pergi menumpangi angkutan kota (angkot) dari rumahnya menuju kantor di Jl Cik Ditiro.
Sesampainya di Lapangan Merdeka, korban turun karena harus menyambung angkutan kota.
Ketika berada di Lapangan Merdeka, korban didatangi seorang wanita yang sebelumnya menumpangi Avanza hitam. Karena tak mengenal pelaku, semula korban cuek.
"Pelaku ini awalnya mau tukar uang 100 dollar untuk menyumbang. Saya bilang, saya enggak ada uang pecahan rupiah," kata korban di SPKT Polresta Medan.
Sejurus kemudian, pelaku pun menepuk bahu korban. Saat itu, korban mengaku seolah-olah tak sadarkan diri.
"Karena enggak ada uang pecahan, dia kemudian menyuruh saya ke ATM. Kebetulan, kartu ATM saya ada di rumah," ungkap korban.
Entah bagaimana, ketika mendengar perintah pelaku, korban menurut saja.
Bahkan, korban terpaksa pulang ke rumahnya di Jl Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan.
"Sampai di rumah, saya ambil kartu ATM. Lalu saya ke gerai ATM ambil uang, dan menyerahkannya kepada pelaku," ungkap korban.
Setelah menyerahkan uang dengan total Rp26 juta, korban pun seperti orang linglung.
Ia baru tersadar ketika kembali berada di Lapangan Merdeka.
"Saya sadar ketika pelaku sudah pergi. Habis semua uang saya di dalam ATM," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Komisaris Fahrizal mengaku sudah menerima laporan korban.
Saat ini, pihaknya masih mendalami dan mengejar pelaku.(ray/tribun-medan.com)