Ana Gagal Beli Pakaian Lebaran Usai Jadi Korban Hipnotis
Niat hati Oktias Febriana (22), datang ke pusat perbelanjaan Ramayana untuk membeli pakaian lebaran
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Sugiyarto
![Ana Gagal Beli Pakaian Lebaran Usai Jadi Korban Hipnotis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahasiswi-yang-menjadi-koban-aksi-hipnotis_20160624_173350.jpg)
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Niat hati Oktias Febriana (22), warga Jalan Ahmad Yani Lorong Saudara Kecamatan Seberang Ulu (SU) II datang ke pusat perbelanjaan Ramayana untuk membeli pakaian lebaran.
Namun bukannya mendapatkan apa yang diinginkan, Ana sapaannya malah harus menjadi korban hipnotis yang dilakukan oleh seorang pria tak dikenalnya.
Akibat peristiwa tersebut, membuat Ana harus merelakan kalung emasnya seberat 2 suku dan uang tunai sebesar Rp 700 ribu, raib di bawa pelaku.
Hingga akhirnya ia melapor ke Polresta Palembang, Jumat (24/6/2016).
Dihadapan petugas, mahasiswi ini mengatakan, peristiwa itu bermula saat ia tengah memilih pakaian di lokasi kejadian.
Tengah asik, tiba-tiba datang mendekatinya seorang pria yang mengaku warga negara Malaysia.
"Dia bertanya dimana tempat untuk mengembalikan batu peninggalan zaman kerajaan Sriwijaya yang dibawanya. Saya sudah bilang saya tidak tahu, dan saya suruh bertanya ke satpam."
"Eh katanya dia sudah bertanya dan tempatnya ada di dalam," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Terlibat perbincangan yang cukup serius, Anapun mengaku seakan mengikuti apa yang diperintahkan oleh pelaku tersebut.
Saat itu pelaku mengajaknya Ana untuk menunjukkan batu yang katanya peninggalan jaman kerajaan Sriwijaya tersebut di salah satu rumah makan yang ada di kawasan Ramayana.
"Saya seakan tidak bisa menolak ajakannya. Sadar tidak sadar, saya diajak ke KFC di lantai dasar Ramayana dan dia menunjukkan batu itu. Batunya sebesar batu cincin biasa, dan warnanya merah," terangnya.
Tak berhenti sampai disitu, pelakupun mengatakan kepada Ana, jika banyak makhluk gaib yang hinggap ditubuhnya, sehingga pelaku menawarkan jasa untuk menyembuhkannya.
"Saya sadar tidak sadar begitu pak. Saat dia bilang itu, katanya saya harus percaya. Setelah itu ia meminta uang kepada saya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.