Ingin Menolong Pria Malaysia yang Baru Kenal, Mahasiswi di Palembang Malah Kena Hipnotis
Bermaksud baik hati menolong seseorang yang baru dikenal Ana (22), mahasiswi, menjadi korban aksi hipnotis.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Sugiyarto
![Ingin Menolong Pria Malaysia yang Baru Kenal, Mahasiswi di Palembang Malah Kena Hipnotis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahasiswi-yang-menjadi-koban-aksi-hipnotis_20160624_173350.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Bermaksud baik hati menolong seseorang yang baru dikenal dengan dalih ingin mengembalikan batu peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Ana (22), mahasiswi, menjadi korban aksi hipnotis.
Akibatnya Ana pun kehilangan sebuah kalung emas dengan dua suku dan uang tunai Rp700 ribu.
Berdasarkan laporan yang diterima petugas SPKT Polresta Palembang, Ana mengalami hipnotis bermula saat dirinya sedang berada di Pusat Perbelanjaan Ramayana Jalan Radial Kecamatan IB II Palembangan Selasa, (21/6/2016).
Ketika sedang asyik belanja, Ana didatangi seorang pria yang mengaku warga negara Malaysia.
Pria Malaysia ini pun bermaksud ingin mengembalikan batu peninggalan zaman kerajaan Sriwijaya.
Ana pun diajak pelaku ke tempat yang sepi untuk memperlihatkan batu peninggalan yang dimaksud di tempat restoran makan cepat saji di lantai dasar mal.
"Awalanya saya menolak, tapi tidak tahu mengapa saya menurut saja. Lalu orang itu memperlihatkan batu peninggalan kerajaan Sriwijaya yang bentuknya seperti batu cincin dan berwarna merah."
"Lalu entah mengapa saya berikan dompet dan orang itu mengambil uang Rp700 ribu. Kemudian orang itu meminta kalung yang saya gunakan, tapi saya mengatakan tidak bisa dilepas. Lalu orang itu melepaskan sendiri kalung yang saya pakai," ujarnya.
Usai mengambil uang dan perhiasan miliknya, Ana mengatakan, tanpa disadari ia pun kembali menuruti permintaan pelaku untuk dibelikan telur sebanyak sembilan butir.
"Lalu saya pergi untuk beli telur dan kembali lagi ke tempat awal, orang itu tidak ada. Saya duduk lagi sebentar dan kemudian saya sadar," ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari pelapor yang mengaku menjadi korban hipnotis atau penipuan.
"Pelapor sudah dimintai keterangannya dan selanjutnya petugas akan melakukan penyelidikan," ujarnya.(Welly Hadinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.