Separuh Timbangan Pedagang di Kecamatan Situbondo Tidak Akurat
Hampir 50 persen dari semua jenis timbangan tidak cocok atau tidak akurat hingga ada selisih timbangan sekitar 20 persen dari kapasitasnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Izi Hartono
SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Petugas UPTT Dinas Perindustian dan Perdagangan Jawa Timur menera ulang ratusan timbangan milik pedagang di Kecamatan Situbondo, Jumat (24/06/2016).
Kasi Ukuran Arus Panjang dan Volume, UPT Kemetrologian Jember, Totok Sutarto, mengatakan tera ulang setiap tahun sekali untuk mencocokkan timbangan yang sudah tidak akurat, sehingga tercipta harmonisasi antara penjual dan pembeli.
“Biasanya ketidakcocokan timbangan dikarenakan beban pemakaian terlalu berat akhirnya pisau timbangan tumpul, ada juga karena cara menggunakan timbangan kurang tepat atau pemiliknya kurang melakukan perawatan timbangan,” ujar Totok di sela proses pemeriksaan timbangan di halaman Kantor Kecamatan Kota atau Situbondo.
Hasil tera ulang ditemukan hampir 50 persen dari semua jenis timbangan tidak cocok atau tidak akurat hingga ada selisih timbangan sekitar 20 persen dari kapasitasnya.
“Selisih timbangan itu bisa berkurang bisa juga berlebih, jadi antara pedagang dan pembeli bisa sama-sama merugi,” sambung dia.
Pihaknya menargetkan bisa menera ulang timbangan sentisimal 73 unit, timbangan meja 80 unit dan timbangan elektronik lima unit.
“Kami jalan dua tim, satu di Kecamatan Kota, dan satu di Kecamatan Panji, jadi kami masih belum bisa memastikan apakah target tersebut telah terpenuhi, tapi untuk yang jenis elektronik sudah melebihi,” ucap dia.