Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayahnya Diejek, Sunardita dan Darmika Tebas Putu Sulascaria

Karsa menilai aksi saling ejek yang menjadi pemicu kasus ini sangat sepele. Kasus ini hanya dipicu kata-kata ledekan biasa di arena judi ceki.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ayahnya Diejek, Sunardita dan Darmika Tebas Putu Sulascaria
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Putu Sunardita alias Gepeng (40) dan I Kadek Darmika alias Cong Dek (38) saat menjalani pemeriksaan di Polsek Klungkung, Rabu (29/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Putu Sunardita alias Gepeng (40) dan I Kadek Darmika alias Cong Dek (38) hanya bisa tertunduk lesu ketika dimintai keterangan di Polsek Klungkung, Bali, Rabu (29/6/2016).

Dua pria berperawakan kurus, dengan rambut bercat merah ini akhirnya mendekam di jeruji besi Polsek Klungkung, setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penebasan terhadap Putu Sulascaria (44), yang tidak lain adalah rekan satu banjar (desa) nya.

Pasangan bersaudara asal Banjar Tengah, Desa Tegak, Klungkung ini terbukti melakukan penganiayaan terhadap Sulascaria. Keduanya merasa tersinggung saat ayah mereka (Wayan Sudi) sempat diejek dan diolok-olok oleh korban.

"Kami hanya menetapkan tersangka kepada pasangan bersaudara ini. Kami tidak bisa menetapkan tersangka terhadap sang ayah (Wayan Sudi), karena yang bersangkutan tidak ada saat di TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Kapolsek Klungkung, AKP Made Karsa saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2016).

Saat dilakukan pemeriksaan awal terhadap Sudi dan kedua tersangka, Sudi mengaku hanya pulang ke rumah dan berkeluh kesah dengan kedua putranya terkait ejekan yang dilontarkan Sulascaria.

Mendengar hal itu, malah kedua anaknya yang naik pitam dan menebas Sulascaria di Pasar Tegak, Klungkung.

Dalam hal ini, pihak kepolisian dari Polsek Klungkung tidak melihat adanya unsur ajakan atau provokasi Sudi terhadap dua anaknya untuk menebas korban.

Berita Rekomendasi

"Mendengar ayahnya dihina korban (Sulascaria), dua kakak beradik itu langsung naik pitam. Mereka berdua langsung mencari korban dan langsung menebas," ujar Karsa.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Karsa menilai aksi saling ejek yang menjadi pemicu kasus ini sangat sepele.

Kasus ini hanya dipicu kata-kata ledekan biasa di arena judi ceki.

Dalam pengembangan kasus ini, polisi mengamankan dua barang bukti yaitu sebilah pedang dan belati yang digunakan untuk menebas korban.

Hingga Rabu (29/6/2016), pihak kepolisian belum bisa mengagendakan pemeriksaan terhadap Sulascaria.

Hal ini dikarenakan Sulascaria masih dirawat di RSUD Klungkung dan jari telunjuk tangan kanannya akan dioperasi.

"Melihat kondisinya, kami hanya meminta keterangan awal saja terhadap korban. Korban mengakui jika kedua tersangka yang melakukan aksi itu," ungkap Karsa.

Sebelumnya, Sulascaria dan Sudi terlibat saling ejek di arena judi ceki, Senin (27/6/2016) lalu.

Tidak terima diejek, Sudi menantang Sulascaria berkelahi di Pasar Tegak.

Setelah ditinggal pulang Sudi, kedua putranya (Sunardita dan Darmika) datang menghampiri Sulascaria.

Keduanya menebas Sulascaria dengan pedang dan belati.

Hal ini menyebabkan tangan dan jari telunjuk kanan korban mengalami luka dan harus dilarikan ke RSUD Klungkung.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas