Swadaya, Laskar Sekaban Perbaiki Jembatan Rusak Karena Pemerintah Urung Turun Tangan
Kondisi jembatan kecil di Jalan Raya Sungailiat-Pangkalpinang Desa Merawang Kabupaten Bangka rawan amblas.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kondisi jembatan kecil di Jalan Raya Sungailiat-Pangkalpinang Desa Merawang Kabupaten Bangka rawan amblas.
Pasalnya jembatan yang masuk dalam jalan nasional atau jalan negara ini mengalami kopong didalam sehingga menimbulkan lobang menganga dari sisi pinggir jalan.
Lobang yang terjadi akibat terjangan air aliran sungai yang meluap saat hujan deras beberapa waktu lalu berdiameter 2 meter dengan kedalam ketengah 2,5 meter.
Khawatir akan ambruk dan menimbulkan korban jiwa kelompok suporter bola Laskar Sekaban berinisiatif Sabtu (2/7/2016) melakukan perbaikan darurat.
"Jalan ini kan kerap dilalui mobil bertonase besar kalau tiba-tiba ambrol yang dikhawatirkan itu menimbulkan korban jiwa," kata M Achin Ketua Laskar Sekaban ditemui di lokasi.
Menurut Achin, mereka mendatangkan 5 kubik pasir kemudian mengisi lobang dengan pasir hingga padat. Ini minimal bisa membuat jalan tidak ambrol karena lobang kembali dipadatkan.
Pasir tersebut dibeli dari kantong pribadi. Memang sempat ada pengusaha yang mau ikut membantu tapi hingga kini belum ada bantuan tersebut.
Sedangkan kalau menunggu pihak Satker Bina Marga Pangkalpinang dipastikan akan menunggu pengajuan dana.
"Kondisi ini sudah kita sampaikan kepihak penanggungjawan jalan dan mereka sudah mendatangi serta mensurvey lokasi, kalau kita nunggu pihak penanggungjawab jalan pasti lama khawatir keburu ambrol," kata M Achin
Sejumah pengendara sempat menghentikan kendaraanya melihat aksi tiga orang anggota Laskar Sekaban.
Tak sedikit mereka memandang pesimis bahkan menuduh pihak Laskar Sekaban hanya mencari sensai atau ingin mengambil keuntungan.
Bahkan mereka tidak percaya kalau ini dilakukan sukarela dan mengeluarkan dana pribadi.
"Masak kalian yang perbaiki la pemerintah saja tidak peduli kok kalian mau maunya, cari sensasi ya," kata Roswan pengendara yang berhenti dengan nada sinis.
Menanggapi hal tersebut M Achin sempat menjelaskan walaupun tetap tidak dipercayai.
"Terserahlah kalian mau bilang apa sudut pandang masyarakat harus diubah semua harus peduli dengan fasilitas umum inikan demi kelancaran kita juga. Mending berbuat dari pada menghina dan menjelekkan orang," ujar M Achin.(*)