Mobil Tangki Terhambat Kemacetan, Pertamina Tawarkan BBM Dalam Kemasan
Pertamina (Persero) mengakui mengalami kendala pendistribusian Bahan Bakar Minyak saat mudik kali ini
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengakui mengalami kendala pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), seiring meningkatnya jumlah pemudik di ruas jalan tol Pejagan- Brebes Timur dan sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura).
Area Manager Communication and Relations Pertamina JBT, Suryanto mengatakan, kemacetan yang terpusat dari Tol Pejagan hingga jalur Kabupaten Tegal menyebabkan distribusi melalui mobil tangki menjadi terkendala.
Mengatasi hal tersebut, kata Suryanto, pasokan BBM yang berasal dari supply point Terminal BBM Tegal mulai mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
"Diharapkan armada mobil tangki yang berjumlah lebih dari 400-an unit, dan beberapa di antaranya mendapat pengawalan kepolisian, dapat menuju lokasi yang ditentukan walaupun didera kemacetan cukup panjang," kata Suryanto, Jakarta, Senin (4/7/2016).
Suryanto menuturkan, pasokan BBM juga dilaksanakan dari supply point Terminal BBM Semarang Group dengan jalur distribusi yang berlawanan dengan arus kemacetan.
Sebanyak 3 unit mobil tangki dengan total kapasitas 64 KL yang membawa BBM jenis Pertamax dan Premium, telah diberangkatkan sejak kemarin.
Pertamina juga menyiapkan BBM dalam kemasan yang dapat di beli di Rest Area Tol Pejagan – Brebes KM 252 A dan sebelum Rest Area Gerbang Mas Bahari Waterpark dan juga tersebar di 9 SPBU di sepanjang Jalur Utara Jawa Tengah.
"Kami sudah siapkan BBM dalam kemasan untuk melayani pemudik di 3 SPBU Brebes, kami siapkan hingga 6 ribu liter lebih," ucap Wianda.
Pada puncak arus mudik yang terjadi mulai 2 Juli kemarin, pasokan BBM di Jawa Tengah tercatat meningkat hingga 250 persen. Hingga H-3 kemarin, rata-rata 9.225 KL Premium didistribusikan tiap harinya, diikuti dengan Pertamax sebesar 2.312 KL, Pertalite 1.017 KL dan Solar 5.008 KL.