TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga H-2 Lebaran, para pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mudik ke Jatim mulai meningkat.

Mereka mendominasi di terminal kedatangan Teminal 2 Bandara Juanda Surabaya. Sebagian besar juga membawa barang bawaan yang lebih banyak.

Informasi yang terkumpul dari Posko Lebaran Terpadu di Bandara Juanda terekam bahwa ada peningkatan penumpang internasional di kedatangan.

"Di antara mereka adalah para TKI yang mudik ke kampung halaman," kata Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Liza Anindya, Senin (4/7/2016).

Sesuai data yang terekap hingga saat ini, jumlah penumpang internasional meningkat 11 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama H-2. Pada 2015 jumlah penumpang pada H-2 sebanyak 5.827 tahun ini menjadi 6.140 penumpang.

Sementara penumpang domestik juga meningkat. Meski lonjakan peningkatan penumpang tak seramai pada H-4 pada Sabtu kemarin.

Tercatat jumlah penumpang yang memadati Bandara Juanda sebanyak 55.379 orang. Jumlah ini meningkat 13 persen dibanding periode yang sama 2015 sebanyak 48.853 penumpang.

Barang bawaan yang menyertai penumpang saat mudik H-2 ini juga meningkat di penerbangan internasional. Salah satu yang mendominasi barang bawaan adalah dari TKI.

Kargo international meningkat dari 2015, yakni dari 24.527 kg di 2015 lalu meningkat 25 persen menjadi 30.759 kg.

Sementara, kargo domestik pada H-2 menurun dibanding Lebaran tahun lalu. Pada Lebaran tahun lalu kargo yang terangkut sebanyak 214.297 kg, kini menjadi  166.275 kg atau turun 22 persen.

Kepala Disnaker Jatim Sukardo memprediksi TKI asal Jatim yang pulang kampung untuk berlebaran tahun ini membawa pulang dana Rp 1,7 triliun.

Selain uang, para TKI juga membawa bawaan lebih banyak untuk oleh-oleh mudik ke kampung. Untuk uang sebagian besar ditransfer.

"Jumlah uang yang diedarkan ke kampung halaman kami prediksi menurun. Tahun lalu bisa Tp 2 triliun. Sebab, Arab Saudi memutuskan moratorium TKI Indonesia ke negara ini," kata Sukado.

Saat ini, total TKI termasuk TKW Jatim yang bekerja di luar negeri sekitar 300.000.

Mereka memanfaatkan momen Lebaran untuk pulang kampung. Tentu mereka pulang dengan membawa uang untuk keluarga di kampung.

Sejumlah daerah yang banyak TKI nya adalah Tulungagung, Trenggalek, Madura, Kediri, dan daerah lainnya. Mereka kebanyakan ke Malaysia, Hongkong, dan Arab.