Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Reskoba Telusuri Alur Jaringan Narkoba Internasional

Pengungkapan peredaran sabu yang nilainya mencapai Rp 30 miliar berawal dari razia penggal di jalan masuk dan keluar wilayah Kecamatan Bengalon, Kutai

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tim Reskoba Telusuri Alur Jaringan Narkoba Internasional
Ilustrasi sabu dalam kotak 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim.co, Margaret Sarita

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Pengungkapan jaringan narkoba jenis sabu dalam jumlah besar yang masuk wilayah Kalimantan Timur melalui jalur perbatasan Sangatta-Bengalon terus dilakukan aparat Polres Kutai Timur.

Tim Reskrim dan Satnarkoba Polres Kutim tengah mendalami penemuan tersebut dan saat ini dua orang yang berada di dalam mobil berikut barang bukti sabu 15 kg kini masih diamankan.

Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko saat ditemui awak media di Mapolres, Senin (4/7/2016) mengatakan, saat ini masih dilakukan pengembangan kasus tersebut.

"Semua masih kita kembangkan. Anggota masih di lapangan. Kasatreskoba sedang melakukan pengembangan sampai ke tengah laut di Tarakan. Diduga transaksi narkoba (sabu) berlangsung di tengah laut," ujar Rino dalam keterengannya, Selasa (5/6/2016).

Tim Reskoba, menurut Rino tengah menelusuri alur jaringan narkoba internasional.

 Diberitakan sebelumnya, saat melalui razia di pos perbatasan Kutim, anggota Polres Kutim mengamankan mobil Toyota Innova warna hitam yang membawa sabu sebanyak 14 bal dengan berat diperkirakan 15 kilogram, Sabtu (2/7/2016) dini hari.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana informasi yang diperoleh dari Su, warga Sulawesi yang mengendarai Kijang Innova warna hitam pembawa sabu, barang tersebut didapat dari seseorang yang ditemui di tengah laut dekat Tarakan.

Sabu akan dibawa ke Samarinda.

"Ada dua jalur, lewat laut dan darat. Mereka transaksi di tengah laut menggunakan speedboat di Tarakan. Sekarang speedboat-nya sudah kita tahan. Dari situ baru dibawa menggunakan jalur darat sampai ketangkap tim razia di pos pelayanan terpadu di Simpang Perdau, Bengalon," ungkapnya.

Informasi yang didapat, tujuan kedua orang itu ke Samarinda. "Tapi belum tahu kemana atau siapa," ujar Rino.

Pengungkapan peredaran sabu yang nilainya mencapai Rp 30 miliar berawal dari razia penggal di jalan masuk dan keluar wilayah Kecamatan Bengalon, Kutim.

Semua kendaraan yang melintas diperiksa petugas, mulai kelengkapan surat-surat hingga isi kendaraan.

Sabtu (2/7/2016) sekitar pukul 01.30 dini hari, mobil kijang Innova yang dikemudikan Su melintas dari arah Bengalon menuju Sangatta.

Mobil tersebut tak luput dari pemeriksaan aparat. Gelagat yang mencurigakan tampak pada Su saat diperiksa petugas.

Aparat pun langsung melakukan pemeriksaan isi kendaraan.

Di dalam kendaraan ditemukan jeriken ukuran 30 liter warna hitam yang biasa digunakan minyak (BBM).

Saat diperhatikan, di bagian sisinya ada plester lakban.

Sementara, bagian bawahnya ada jahitan benang merah yang menutup jeriken. Melihat hal tersebut, kecurigaan aparat bertambah.

Begitu jeriken dibuka, ditemukan 14 paket sabu dalam kemasan kotak putih dan dilakban. Keduanya langsung digelandang ke Mako Polres Kutim untuk dimintai keterangan.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas