Hendak Haturkan Sesajen, Komang Nita Temukan Jasad Mertuanya Menggantung di Garasi
I Ketut Pegig, warga Br Tengah, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Bali, ditemukan tewas dengan tergantung di tiang plafon garasi mobil miliknya
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - I Ketut Pegig, warga Br Tengah, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Bali, ditemukan tewas dengan tergantung di tiang plafon garasi mobil miliknya, Jumat (8/7/2016).
Jenazah Ketut Pegig pertama kali ditemukan menantunya, Ni Komang Nita sekitar pukul 08.00 Wita.
Komang Nita ketika itu hendak ngejot atau menghaturkan sesajen keliling rumah.
Ketika masuk ke garasi, betapa kagetnya Nita melihat mertuanya sudah tidak sadarkan diri dalam posisi tergantung dengan seutas tali plastik.
Melihat kejadian naas tersebut, Komang Nita seketika panik dan berlari memberitahukan kerabatnya bernama Wayan Suarta (62) dan Kadek Agus Hendra (24).
Mendapat informasi ini, Suarta dan Agus Hendra langsung menurunkan tubuh korban dan membawanya ke RSUD Klungkung.
Selain itu, seorang kerabat korban yakni I Wayan Sumerta (50) juga sempat melapor ke Polsek Dawan.
"Karena mengetahui tubuh dari korban masih hangat, keluarga sempat membawa tubuh Ketut Pegig ke RSUD Klungkung. Namun, ternyata setelah diperiksakan Ketut Pegig sudah dalam keadaan meninggal," ujar Kapolsek Dawan, AKP Ketut Suastika ketika dikonfirmasi Jumat (8/7/2016).
Belum diketahui alasan jelas yang mengakibatkan Ketut Pegig nekat mengakhiri hidupnya.
Namun, AKP Ketut Suastika menjelaskan jika duda dari 3 anak ini dalam keadaan depresi.
Bahkan, yang bersangkutan pernah diberikan obat penenang.
"Kami tidak menemukan luka akibat kekerasan di tubuh jenazah. Namun, kemarin korban sempat jatuh dan mengalami luka di kaki akibat diserempet sepeda motor di dekat rumahnya," ujar Kapolsek.
Pihak Keluarga pun menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Ketut Pegig.
Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kematian Pegig dan menganggapnya sebagai bentuk musibah.
Jenazah Pegig rencananya akan dikubur Sabtu (9/7/2016) sore ini di pekuburan setempat.