"Akhirnya Kamu Pulang Nak, Tapi Kok Seperti Ini"
Akhirnya kamu pulang Nak... kamu kan bolak-balik ngomong kalau mau pulang ke Rogojampi. Tapi kok ya pulangnya seperti ini.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Tangisan histeris langsung pecah ketika jenazah Letda Cpn Angga Juang Prastama (Pnb II) tiba di Perum Gurit Permai RT 03/ 05 Dusun Gurit Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi Banyuwangi, Sabtu (9/6/2016), rumah orangtuanya.
"Akhirnya kamu pulang Nak... kamu kan bolak-balik ngomong kalau mau pulang ke Rogojampi. Tapi kok ya pulangnya seperti ini. Kamu sudah balik ke Rogojampi Nak," tangis Tutuk Sulastri, ibunda almarhum sambil memeluk peti jenazah anak sulungnya yang diselimuti bendera merah putih.
Sementara istrinya, Ratna Ayu Kurnia Putri (27) yang sedang hamil 2,5 bulan hanya menangis dan memeluk foto suaminya.
Jenazah sang Co Pilot Helikopter bell 205 tersebut diberangkatkan dari Lanud Adi Sucipto menuju Bandara Blimbingsari Banyuwangi dengan pesawat CN-325 milik TNI AU.
Selanjutnya jenazah dishalatkan di masjid dekat rumahnya dan diteruskan dengan upacara persemayaman oleh anggota pasukan dari Kodim 0825 Banyuwangi dan Polres Banyuwangi di halaman rumah duka.
Jenazah Letda Cpn Angga Juang Prastama (Pnb II) dimakamkan di pemakaman umum yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Sebelum jenazah diturunkan ke liang lahat diadakan upacara pemakaman dengan diiringi letusan senapan yang ditembakkan ke udara.
Pemakaman korban helikopter yang jatuh di Kalasan, Sleman itu dipenuhi dengan tangisan dari keluarga dan kerabat.
Letkol Inf Roby Bulan, Dandim 0825 Banyuwangi, yang memimpin upacara militer pemakaman almarhum kepada Kompas.com menjelaskan bahwa almarhum adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki Indonesia yang gugur saat bertugas.
"Kami ikut berbelasungkawa semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," pungkasnya.
Letda Cpn Angga Juang Prastama (Pnb II) adalah putra dari pasangan Pelda (Pur) Imam Supriyadi dan Tutuk Sulastri.
Korban meninggalkan istri yang bernama Ratna Ayu Kurnia Putri yang sedang hamil 2 bulan dan anak perempuan Nayla Fairuz Supriyadi (4).
Sebelumnya diberitakan Helikopter Bell 205 A-1 bernomor registrasi HA-5073 milik TNI AD jatuh pada Jumat (8/7/2016) sekira pukul 15.00 WIB.
Heli tersebut jatuh di Dusun koang RT 01 / RW 01, Kelurahan Tamanmartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta. Atas kejadian tersebut, sebanyak dua rumah warga mengalami kerusakan.
Dalam peristiwa ini, tiga orang dinyatakan tewas, yakni Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait (AV), dan Fransiska Agustin (Sipil).
Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka adalah Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Serka Rohmad (TI), dan Kopda Sukoco (mekanik).
Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati