Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Kecamatan Target Yustisi Pemkot Surabaya

H+2 pasca libur lebaran para pegawai negeri pemkot Surabaya, kegiatan operasi yustisi digelar oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapi

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Samuel Febrianto

SURYA, SURABAYA -  H+2 pascalibur lebaran para pegawai negeri pemkot Surabaya, kegiatan operasi yustisi digelar oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, disembilan kecamatan yang ditargetkan akan usai hingga akhir Juli mendatang.

Khusus dalam operasi yustisi kali ini, sasarannya yustisi di fokuskan pada indekos dan rumah kontrakan yang dihuni penduduk dari luar Kota Surabaya.

Adapun sembilan kecamatan yang menjadi sasaran operasi yustisi ialah Gubeng pada 12 Juli, dengan menghasilkan 25 orang yang terjaring razia.

Sementara esok di Krembangan pada tanggal 14 Juli, Sukolilo pada 15 Juli, Karang Pilang pada 18 Juli, Wiyung pada 19 Juli, Sawahan pada 21 Juli, Dukuh Pakis pada 22 Juli, Kenjeran pada 25 Juli, dan Wonocolo pada 26 Juli.

Saat ditanya mengenai data indekos yang ada dikota Surabaya, Pemkot Surabaya yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Perkembangan Dispendukcapil, Arief Budiarto mengatakan tidak memiliki data yang valid mengenai jumlah indekos.

Arief menambahkan, operasi yustisi disasarkan kepada masyarakat pendatang sebelum dan sesudah lebaran.

"Nanti yang terjaring diminta untuk melapor, bu wali ingin melihat hasilnya,” kata Arief saat ditemui Surya, Selasa (12/7/2016).

BERITA TERKAIT

Beberapa pihak yang terlibat dalam operasi yustisi iki ialah Danramil, pihak kecamatan, serta pihak kepolisian.

Untuk kali ini, yustisi juga difokuskan pada indekos mewah dikawasan pendidikan universitas Airlangga dan Pucang Sewu.

“Seperti yang sudah terdeteksi saat ini kos-kosan mewah di daerah Airlangga dan Pucang Sewu. Sebenarnya kos-kosan itu sudah berdiri lama, tapi baru saja terdeteksi,” katanya.

Arief meyakini, kos-kosan mewah dengan harga hingga mencapai jutaan ini masih menjadi tempat prostitusi terselubung.

"Ada juga kos-kosan mewah ini pun telah terdeteksi di daerah Sawahan, Dukuh Pakis. Kos-kosan ini diindikasi yang menghuni wanita penghibur,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas