Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mereka yang Tidak Ikut Mudik Demi Tugas Membantu Kelancaran Pemudik

Melihat kelancaran arus mudik H+7 ini, mereka semua sepakat merasa senang, dan ikhlas atas kerja keras

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mereka yang Tidak Ikut Mudik Demi Tugas Membantu Kelancaran Pemudik
Surya/Monica Felicitas
Para petugas yang merelakan waktu berkumpul bersama keluarga, dengan memilih bertugas melancarkan mudik 2016. 

Laporan Wartawan Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hari Raya Idul Fitri memang dijadikan momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga bagi umat muslim.

Namun, dibalik kelancaran arus mudik, khususnya di Surabaya, terdapat banyak petugas yang harus berjaga dan bertugas dilapangan disaat banyak masyarakat yang merayakannya bersama keluarga.

Salah satu petugas yang dinas pada saat semua umat muslim berkumpul bersama keluarga ialah Maudua (42), bagian Informasi, di UPTD Terminal Purabaya.

Maudua mengatakan, momen ia tidak bisa berkumpul bersama keluarga.

"Ya sudah jadi tanggungjawab kita, mau bagaimana lagi. Tapi tetap ada dispensasi masuk setelah sholat id. Kalau perempuan kayak kita juga jaganya cukan shift pagi - siang atau siang-sore kalau yang malam laki-laki,"  ujar ibu dua anak ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Petugas Kebersihan Pemkot Surabaya, Sugiman (35).

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan tetap menjalankan tugasnya saat hari-H lebaran.

Meski begitu, ia mengeluhkan bahwa gaji yang dibayarkan selalu mendapat potongan, bahkan sakitpun juga ikut dipotong.

"Ya gimana lagi, saya cuman buruh, kalau berontak ya kita ini cuman pegawai paling rendah di Pemkot kok. THR gak dapat juga kita ikhlas," pungkasnya.

Hj A Lasip, Perwira Pengendali Anggota Penugasan Pos Pelayanan Masyarakat Terminal Purabaya yang juga bertugas saat lebaran, mengatakan bahwa Hari Lebaran memang momen berkumpul bersama keluarga.

Namun, karena memiliki tanggung jawab sebagai polisi ia harus bertanggungjawab menjalankan fungsi dan tugasnya.

"Kami sebagai pelayan dan pelindung, sudah jadi kewajiban kita. Kita jaga disini sampai tanggal 15 Juli" ujar Lasip.

Lain halnya, Petugas Satpol PP Sunari, ia mengatakan bahwa dirinya merasa terpanggil ketika Hari hari besar untuk melakukan pengawasan, meskipun keluarganya menanti untuk berkumpul merayakan momen Idul Fitri.

"Sudah biasa. Memang awalnya keluarga komplain, tapi karena ini sudah biasa. Malam pas Takbir kita keliling patroli, terus sebelum Sholat Idul Fitri kita juga mengecek tempat salat, apakah sudah dibersihkan petugas kebersihan atau belum. Harus siap 24 jam", jelasnya.

Hardjo, Kasup Unit Kamtib UPTD Terminal Purabaya saat persiapan hingga usai lebaran juga mempersiapan Terminal Purabaya khususnya dibagian keamanan.

"Kita sudah juga mendirikan pos terpadu, pos kepolisian, dan penambahan personel dari Polres Sidorjo, Waru, serta Pomgar dan Brimob, pokoknya demi kelancaran dan kenyaman mudik 2016 kali ini," paparnya.

Melihat kelancaran arus mudik H+7 ini, mereka semua sepakat merasa senang, dan ikhlas atas kerja keras yang mereka lakukan utamanya pengorbanan yang dilakukan bagi ribuan pemudik berjalan dengan lancar.

"Ini bakti kami sebagai abdi negara utamanya masyarakat, Alhamdulillah mudik tahun ini berjalan lancar," imbuh Lasip.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas