Belum Sempat Digunakan, Bangunan Rumah Sakit di Labuan Bajo Rusak Duluan
Pada beberapa bagian terlihat garisan retak yang cukup banyak dan panjang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Sejumlah granit yang menjadi lapisan luar bangunan gedung Rumah Sakit Pratama di Marombok-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), termasuk lapisan sejumlah tiangnya sudah terlepas dan hilang, menyisahkan lubang.
Pada beberapa bagian terlihat garisan retak yang cukup banyak dan panjang.
Kondisi itu terlihat di gedung yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Gedung itu dibangun pada tahun 2014 sampai 2015 lalu.
Sampai saat ini gedung tersebut belum dimanfaatkan karena fasilitas di dalamnya belum lengkap namun kondisinya ternyata sudah rusak.
Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula tercengang dan kaget saat melihat langsung kondisi bangunan itu pada Hari Selasa (19/7/2016).
"Bangunan ini ditangani langsung oleh pusat (Kemenkes, Red). Dibangun pada sekitar tahun 2014 dan 2015. Anggarannya kami juga tidak tahu persis tetapi yang jelas angkanya miliaran rupiah," kata Agustinus.
Dia sempat menanyakan kepada beberapa staf yang turut mendampinginya hari itu, apakah bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan atau tidak lagi. Ternyata gedung itu sudah tidak lagi dalam masa pemeliharaan.
Bupati Agustinus saat itu meminta stafnya agar kondisi di Rumah Sakit Pratama tersebut segera diperbaiki menggunakan APBD.
Tentang peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo yang berada satu lokasi dengan Rumah Sakit Pratama itu, Agustinus menyampaikan bahwa setelah semua perlengkapan medis yang dibutuhkan sudah ada maka peresmian segera dilakukan.
Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Mabar, dr. Imaculata Veronika Djelulut saat dikonfirmasi Pos Kupang, menyampaikan bahwa total anggaran banguan Rumah Sakit Pratama tidak diketahui persis karena tidak diberitahu oleh Kemenkes saat itu.
"Gedung itu dibangun tahun 2015 dengan anggaran dari Kemenkes. Besar anggarannya kami tidak diberitahu," kata Veronika.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.