TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 2.000 personel gabungan TNI dan Polri bersiaga di seluruh rute dan lokasi-lokasi yang akan dilewati dan kunjungi Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja (kunker) sosialisasi tax amnesty di Kota Medan pada Kamis (21/7/2016) besok.

"Personel sudah bersiaga mengamankan kedatangan Presiden besok," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung kepada wartawan seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di lapangan Benteng, Rabu (20/7/2016).

Lodewyk mengingatkan kepada seluruh personel agar tidak menganggap kegiatan ini sebagai tugas rutin mengingat  Presiden Joko Widodo sudah biasa berkunjung ke Medan.

Baginya, koordinasi dan kerja sama harus selalu ditingkatkan.

Hal itu agar operasi pengamanan dapat berjalan dengan sukses dan bisa mengantisipasi kemungkinan pihak-pihak yang mengganggu jalannya kunjungan kerja Presiden RI dan rombongan ke Sumatera Utara.

Ditanya soal lokasi dan rute yang diberikan pengamanan khusus, dia menegaskan semua lokasi dan rute yang akan dikunjungi Presiden beserta rombongan merupakan lokasi strategis, dan semuanya memang membutuhkan pengamanan ekstra.

"Makanya semua personel pengamanan harus bertanggung jawab di setiap lokasi dan rute yang akan dikunjungi. Ini tugas yang penting," tegas Pangdam.

Pada apel tersebut Pangdam selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan VVIP menyematkan tanda satuan tugas pengamanan kepada tiga orang mewakili personil pengamanan VVIP.