Siswa Yayasan Cinta Budaya tak Perlu Takut Jika Melihat Polisi Berseragam
Sejumlah siswa Yayasan Sekolah Cinta Budaya berfoto bersama dengan Kasat Sabhara Polresta Medan, yang kebetulan melakukan pengamanan di sekolah.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah siswa Yayasan Sekolah Cinta Budaya berfoto bersama dengan Kasat Sabhara Polresta Medan, Komisaris Siswandi dan Kapolsekta Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato yang kebetulan melakukan pengamanan di sekolah, Rabu (20/7/2016).
Sebelumnya, para siswa sempat mengalami trauma karena penggembokan pagar sekolah mereka oleh mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI (Purn) Burhanuddin Siagian.
Momen ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk memberi pengertian kepada siswa agar tidak takut lagi terhadap polisi yang ada di sekolah. Sebab, polisi yang ada di sekolah membantu pengamanan.
"Kami ingin beritahu anak-anak, jika keberadaan kami di sekolah untuk melakukan pengamanan. Mereka tidak perlu takut jika melihat polisi berseragam," kata Zendrato, Rabu (20/7/2016)
Menurut Zendrato, para siswa perlu diedukasi. Mereka juga diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
"Ya, proses belajar mengajar tetap berjalan. Kami juga tetap akan stay di sini," kata Zendrato.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), usai berfoto bersama, para siswa bersalaman dengan sejumlah polisi. Mereka tampak begitu senang dan mengaku tidak takut lagi.
Di dalam sekolah, polisi juga sempat berkeliling. Mereka memantau para siswa yang datang dan masuk ke dalam kelas. (ray/tribun-medan.com)