Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa IAIN Antasari Jadi TopSkor Turnamen Sepakbola Cereblal Palsy di Singapura

Yahya yang merupakan satu-satunya perwakilan Banua, adalah pemimpin tim nasional Indonesia untuk menjadi juara

Penulis: Rahmadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahasiswa IAIN Antasari Jadi TopSkor Turnamen Sepakbola Cereblal Palsy di Singapura
Istimewa
Yahya Hernanda (19), mahasiswa IAIN Antasari meraih prestasi sebagai pencetak gol terbanyak (topskor) sekaligus membawa tim nasional Indonesia meraih juara pada ajang CP (Cerebral Palsi) Football Invittational 2016 yang berlangsung di Queenstown Singapura, 21 - 25 Juli. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Satu lagi anak Banua yang menoreh prestasi di kancah internasional.

Kali ini spesial datang dari Yahya Hernanda (19), mahasiswa IAIN Antasari meraih prestasi sebagai pencetak gol terbanyak (topskor) sekaligus membawa tim nasional Indonesia meraih juara pada ajang CP (Cerebral Palsi) Football Invittational 2016 yang berlangsung di Queenstown Singapura, 21 - 25 Juli semalam.

Ajang tersebut merupakan turnamen sepakbola mini 7 lawan 7 yang pesertanya adalah para atlet penyandang disabilitas, khusus penyandang cerebral palsy atau gangguan syaraf motorik otak, dimana tim Indonesia ikut ambil bagian.

Yang luar biasanya lagi, Yahya yang merupakan satu-satunya perwakilan Banua, adalah pemimpin tim nasional Indonesia untuk menjadi juara karena dialah yang ditunjuk sebagai kapten tim.

Dia memimpin rekan-rekannya yang banyak berasal dari Pulau Jawa, misal Jawa Barat, Jawa Timur dan lainnya.

Mantapnya lagi, dalam turnamen yang diikuti enam negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Philipina, Myanmar dan tuan rumah Singapura itu, pemuda asli Tanjung Rema Martapura ini menjadi top skor dengan enam gol.

Berita Rekomendasi

Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Antasari ini mengaku sangat bangga dengan prestasi yang bisa dibilang langka ini.

Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Rahmiwati-Husin Nafarin ini bersyukur, dan menyebut prestasinya ini tentu tak lepas dari doa kedua orangtuanya.

"Alhamdulillah mas, bisa membawa nama harum Kalimantan Selatan. Cukup kaget juga bisa kasih sesuatu buat negara dan daerah," kata Yahya yang saat dihubungi mengaku masih berada di Solo dan baru pulang dari Singapura, Selasa (26/7/2016) siang.

Dia mengaku memang menggemari olahraga, futsal khususnya, dan sempat mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 lalu di Riau dan meraih perunggu.

Dia pun sampai sekarang tergabung dan aktif dalam UKM Olahraga IAIN Antasari.


Bakatnya rupanya terus dipantau pelatih tim nasional futsal CP dan para pencari bakat National Paralimpic Committe (NPC) Indonesia.

Singkat cerita, Yahya kemudian dipanggil oleh pelatih kepala Umar Fadillah melalui dr Fery, manajer tim yang juga merupakan dokter yang berdinas di Pemkab Paringin, Kalimantan Selatan untuk ambil bagian dalam tim nasional yang akan berangkat ke Singapura.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas