Mayjen Agus Surya: Tak Usah Berspekulasi Soal Kematian Serda Ilham, Tunggu Hasil Investigasi
Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bhakti meminta publik tidak berpolemik panjang soal kematian anggota TNI Serda Muh Ilham.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bhakti meminta publik tidak berpolemik panjang soal kematian anggota TNI Serda Muh Ilham.
Serda Ilham adalah anggota satgas Tinombala yang tewas tertembak di Poso pada Rabu siang (27/7/2016) lalu.
Pangdam mengatakan akan ada hasil investigasi dari pihak kepolisan soal kronologi tewasnya prajurit terbaik TNI tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan Pangdam VII Wirabuana saat mengecek kesiapsiagaan pasukan Kompi Senapan B yonif 721 Makkasau, Polewali Mandar, Kamis (28/7/2016).
“Saya berharap kasus ini tidak jadi polemik yang mengarah kemana-mana sebelum ada hasil investigasi yang kini dilakukan pihak kepolisian,” ujar Pangdam, Kamis.
Pangdam juga menegaskan bahwa pasca-tewasnya pimpinan teroris Santoso, pihaknya kini terus meningkatkan pengamanan di perbatasan Palu dan sejumlah tempat strategis lainnya.
Mayjen TNI Agus Surya Bhakti bersama sejumlah petinggi Pangdam VII Wirabuana lainnya yang tiba di Markas Kompi Senapan B Yonif 721 Makkasau langsung melakukan tatap muka dengan ratusan pasukan satuan infanteri itu.
Kunjungan kerja Pangdam VII Wirabuana juga mengecek perkembangan hasil pekerjaan pembangunan rehab 16 kepala keluarga rumah prajurit, perbaikan jalan, drainase, dan pembangunan dua poliklinik.
Pangdam didampingi Dandim 1402 Polmas Letkol Kav I Made Bagis Surahputra. Dalam pertemuan dengan ratusan prajurit TNI Kompi Senapan B, Pangdam meminta agar setiap prajurit terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam meningkatkan keamanan.