Penumpang Trans Semarang Lontarkan Kata-kata Kotor ke Awak Bus
Kejadian di halte Ngasrep bukanlah penganiayaan. Melainkan perkelahian yang melibatkan penumpang dengan awak Trans Semarang Koridor II.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Badan Layanan Umum Trans Semarang, Joko Umboro Jati, ini sedang memeriksa awak bus yang memukul penumpang Trans Semarang koridor II.
"Kami masih memintai keterangan awak bus yang bersangkutan," kata Joko saat dikonfirmasi Tribun Jateng pada Sabtu (30/7/2016) malam.
Joko mengatakan dari hasil pemeriksaan awak bus berinisial A, yang terjadi di halte Ngesrep bukanlah penganiayaan namun perkelahian dua orang.
Korban bernama Budiyono saat itu mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas sehingga memancing emosi awak bus berinisial A.
Saat itu kondisi bus yang awalnya ditumpangi korban rusak sehingga semua penumpang diminta turun halte Ngesrep. Tibalah bus lain tapi kondisi sudah penuh oleh penumpang, sehingga awak bus enggan memaksakan penumpang di halte untuk naik.
"Saat diminta turun itu terjepit, dan (Budiyono) langsung mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, memaki awak bus," sambung Joko.
Tak hanya memaki, ada tindakan provokatif Budiono yang mengajak awak bus berkelahi. Di situlah awak bus berinisial A terpancing emosinya.
"Jadi bukan penganiayaan tapi perkelahian. Saling pukul, disaksikan oleh pengawas angkutan. Awalnya sudah dipisah oleh istri pelapor, pengawas angkutan juga sudah berusaha melerai namun masih terjadi saling pukul hingga dahi pelapor luka," kata dia.
Menurut Joko, pihak BLU Trans Semarang tetap akan bertanggung jawab kepada Budiyono. "Kami tetap bertanggung jawab," tegas dia.