Seminar Internasional Catatkan Rekor dengan Peserta Terbanyak Gunakan Baju Batik
PIKSI International Conference on Knowledge and Sciences tercatat di dua organisasi pencatat rekor karena pesertanya paling banyak gunakan batik.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
![Seminar Internasional Catatkan Rekor dengan Peserta Terbanyak Gunakan Baju Batik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seminar-berbatik_20160802_150810.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Original Rekor Indonesia dan Record Holders Republic menyatakan PIKSI International Conference on Knowledge and Sciences (Picks) untuk kategori pengguna batik terbanyak dalam sebuah seminar internasional.
Pimpinan ORI, Agung Elvianto, mengatakan rekor tersebut telah masuk daftar pembuatan rekor baru. Ia mengatakan, peserta seminar yang menggunakan pakaian batik melebihi peserta yang didaftarkan.
"Dari 2500 yang didaftarkan tapi kami memperoleh hasil ada 4905 partisipan," kata Agung di Hotel Intercontinental, Jalan Resor Dago Pakar Raya, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Selasa (2/8/2016).
Hal senada dikatakan Vice President RHR Indonesia, Halim Sugiarto. Menurut dia Politeknik Piksi Ganesha mencatat rekor baru, mengadakan konferensi internasinal yang pesertanya menggunakan batik. UNESCO sudah menetapkan batik warisan Indonesia sejak 2003.
"Kami ingin rekor ini menjadi kebanggan Indonesia sebagai pemilik batik sebagai kultur yang menonjolkannya dalam kegiatan seminar," kata Halim.
Pembuatan rekor yang berkaitan dengan batik sudah banyak dilakkukan di Indonesia. Namun untuk yang dilakukan Poltikenik Piksi Ganesha baru pertama kalinya.
"Untuk acara lain sudah banyak bahkan puluhan ribu pengguna batik juga ada, tapi digunakan seminar internasional baru kali ini," kata Halim.
Presiden Direktur Politeknik Piksi Ganesa, Prihartono AH, mengatakan seminar internasional hari ini merupakan kedua kalinya. Kegiatan hari berbeda dengan pelaksanaan seminar internasional sebelumnya.
"Kami undang ORI yang pesertanya pakai batik. Batik adalah warisan bangsa kita sehinga kami harus menggelorakan hal itu dan kami bangga dalam seriap event kami menggunakannya," kata Prihartono.
Seminar internasional, menurut Prihartono, bertujuan membekali mahasiswa Poltikenik Piksi Ganesha. Sebab di era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN harus memiliki kemampuan yang mumpuni.
"Kami di sini mengundang perwakilan Kamboja, Cina, Korea, dan Filipina untuk menggali ilmu. Kami ingin mencetak mahasiswa punya pengalaman bisa bersaing dgn negara lain di tingkat Asean dan Asia," kata Prihartono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.